Infografis
Suara.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan penghormatan tinggi kepada Shin Tae-yong yang belum lama didepak dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia. Warganet pun membandingkan sikap AFC dengan PSSI.
AFC melalui akun X @/afcasiancup, memberikan penghormatan kepada Shin Tae-yong dengan mengunggah infografis perihal pencapaian sang juru taktik selama menukangi Timnas Indonesia dalam kurun lima tahun terakhir.
"110 pertandingan yang mengubah sejarah sepak bola Indonesia," tulis AFC dikutip Suara.com pada Rabu (15/1/2025).
"Terima kasih, Shin Tae-yong, atas warisan yang akan selalu kami ingat."
Dalam infografis unggahannya, AFC memperlihatkan data dan fakta Shin Tae-yong, termasuk prestasinya selama menukangi Garuda.
Dalam 110 pertandingan memimpin Timnas Indonesia di lintas usia, STY berhasil meraih 49 kemenangan, 21 imbang dan sisanya kalah.
Dalam periode tersebut, ranking FIFA Timnas Indonesia naik 46 anak tangga. Kini Garuda menduduki peringkat 125.
STY juga tercatat membawa Timnas Indonesia U-23 melaju ke semifinal Piala Asia 2023 dan membawa tim senior ke 16 besar Piala Asia 2023. Dua pencapaian itu belum pernah terjadi di era kepelatihan sebelumnya.
Unggahan AFC pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Selain mengapresiasi, mereka membandingkan sikap AFC dengan PSSI yang dinilai kurang menghormati Shin Tae-yong.
"Gak malu lo, PSSI, harusnya kalian cukup bilang terima kasih atas usaha maksimal sehingga bisa membawa Indonesia lebih baik dari sebelum-sebelumnya," tulis salah satu warganet.
"Gini loh apresiasi sederhana tapi gak bisa @/erickthohir @PSSI," timpal lainnya.
"Masa begini saja PSSI tidak bisa," tambah lainnya.
"Tidak malu ya PSSI, AFC saja bsa bikin postingan yang lebih beretika," tambah lainnya.
PSSI sebelumnya sudah mengunggah konten media sosial saat mengumumkan dipecatnya Shin Tae-yong dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia pada 6 Januari lalu melalui Instagram.
Namun, dalam unggahan itu, PSSI cuma menyematkan foto Shin Tae-yong dan tulisan berbahasa Korea Selatan yang dibawahnya disematkan kata "Kamsahamnida" tanpa ada keterangan nama sang pelatih.
