Suara.com - Pada perkenalan pertamanya di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Patrick Kluivert mengungkapkan konsep permainan yang akan diterapkannya di Timnas Indonesia.
Mantan pemain Barcelona ini menekankan permainan menyerang sambil menjaga soliditas bertahan dan penguasaan bola.
Format permainan ini akan diuji saat Timnas Indonesia menghadapi Australia di Allianz Sydney Stadium pada 20 Maret mendatang.
2 Pemain BRI Liga 1 Bisa Jadi Solusi Gaya Main Kluivert
Baca Juga: Anggota Komisi X DPR RI Bertemu dengan Shin Tae-yong, Singgung Soal Kebenaran
Barisan penyerang Timnas Indonesia masih mandul dengan hanya enam gol yang dicetak, berbanding terbalik dengan sembilan kebobolan.
Menunggu proses naturalisasi Ole Romeny, Kluivert dan asistennya, Alex Pastoor dan Danny Landzaat, perlu mengamati Stefano Lilipaly dan Ezra Walian di Liga 1.
Lilipaly, meski berusia 35 tahun, masih tampil tajam dengan dua gol dan empat assist, serta kemampuan menyerang yang tinggi baik sebagai gelandang serang maupun penyerang sayap.
Ezra Walian tampil impresif di sayap serang kiri dengan penguasaan bola yang baik, hasil gemblengan di Jong Ajax.
Pemain berusia 27 tahun ini memiliki spesialisasi tendangan lengkung jarak jauh yang akurat, seperti yang terlihat dalam dua golnya untuk Persik.
Baca Juga: Jairo Riedewald Bakal Gusur 3 Pemain Ini dari Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Meski gerakannya terlihat lamban, hal ini bisa menjadi nilai plus jika Kluivert menekankan penguasaan bola. Bagaimana pendapat Coach Patrick Kluivert?
Kontributor : Imadudin Robani Adam