Suara.com - Eks bomber Persib Bandung Sergio van Dijk memiliki harapan Timnas Indonesia racikan Patrick Kluivert tidak melupakan talenta lokal. Sebab, tim nasional asuhan Shin Tae-yong sebelumnya terlalu bergantung pada pemain naturalisasi.
Van Dijk merasa talenta-talenta lokal Timnas Indonesia semakin terpinggirkan. Pasalnya, skuad Garuda lebih memilih memakai jasa pemain naturalisasi.
"Kalau kita lihat banyak yang dinaturalisasi, saya sedikit merasa anak-anak sekarang yang main sepak bola di kampung-kampung, seperti Jawa Barat, Ambon, di Bali atau di mana-mana mungkin merasa susah untuk masuk Timnas ya," jelas Van Dijk dilansir dari dari Instagram miliknya.
"Tak punya semangat lagi mau main di timnas karena mereka merasa harus main di Eropa dan hanya pemain naturalisasi yang bisa masuk," tambah pemain yang mengawali karier profesional di FC Groningen itu.
Baca Juga: Patrick Kluivert Mau Tambal Kegagalan Shin Tae-yong, Bukan Cuma Lolos Piala Dunia 2026
Ia tahu pemain naturalisasi punya hak yang sama membela Timnas Indonesia. Lelaki berdarah Belanda itu juga sadar pemain lokal harus berusaha lebih keras untuk bersaing.
Namun, Van Dijk berharap PSSI mulai fokus pada pembinaan usia muda. Sebab, pemain-pemain naturalisasi yang ada saat ini bakal habis di masa mendatang.
"Timnas senior naik tapi juga yang akademi dan anak-anak masa depan sepak bola Indonesia juga ikut naik. Harus ada kombinasi dari lokal dan naturalisasi supaya punya koneksi sama di lapangan," jelasnya.
Timnas Indonesia memang dihuni banyak pemain naturalisasi. Ketika dilatih STY, hanya sedikit talenta lokal yang bisa menembus starting XI.
Di bawah asuhan Patrick Kluivert tentu saja bisa mengalami perubahan komposisi pemain. Tetapi, pemain-pemain naturalisasi akan tetap menjadi pesaing utama di tim nasional Indonesia.
Baca Juga: Move On dari Shin Taae-yong, Maarten Paes Tak Sabar Digembleng Patrick Kluivert