Suara.com - Nasib yang dialami oleh pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, ternyata tak berbeda jauh dengan pemain keturunan, Mees Hilgers, saat diperkenalkan secara resmi di hadapan publik.
Sesi perkenalan resmi Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/2025) sore WIB itu, memang mendapatkan perhatian besar dari publik pencinta sepak bola.
Salah satu hal yang mendapatkan atensi tersendiri ialah ketika Patrick Kluivert mendapatkan sebuah peci berwarna hitam. Peci ini diberikan kepada Kluivert sebelum berfoto bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Menariknya, peci berwarna hitam yang menjadi identitas bagi masyarakat Indonesia itu ukurannya tak sesuai dengan kepala pelatih asal Belanda tersebut. Sebab, ukurannya terlalu besar untuk Kluivert.
Baca Juga: Target Patrick Kluivert Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain Tak Muluk-muluk, tapi..
Sebagai informasi, insiden peci kebesaran ini bukan kali pertama yang terjadi di lingkup Timnas Indonesia. Sebab, hal serupa pernah dialami oleh bek keturunan Indonesia-Belanda, Mees Hilgers, saat momen pengambilan sumpah.
Dalam detik-detik menjadi warga negara Indonesia (WNI) tersebut, Mees Hilgers yang melakukan sumpah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brussels, Belgia, medio September 2024 ini.
Ketika itu, peci berwarna hitam yang dikenakan Hilgers ternyata berukuran lebih besar daripada seharusnya. Akhirnya, peci tersebut terlihat terlalu besar dan menjadi perhatian khusus dari netizen Indonesia.
Sebagai informasi, peci hitam memang menjadi salah satu atribut yang disiapkan oleh PSSI setiap ada pemain-pemain keturunan yang bakal menjalani pengambilan sumpah menjadi warga negara Indonesia.
Peci ini bisa dianggap sebagai simbol identitas yang sudah melekat kepada mereka setelah resmi menjadi WNI. Identitas inilah yang tampaknya juga ingin disematkan kepada Patrick Kluivert yang kini jadi arsitek skuad Garuda.
Baca Juga: Panggil Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Bakal Jilat Ludah Sendiri?
Terlepas dari fenomena ini, pelatih berusia 48 tahun itu siap membantu Timnas Indonesia untuk mewujudkan target besarnya pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut, yakni merebut tiket lolos.
Tak hanya membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert juga berbicara soal ambisinya untuk mengantarkan anak asuhnya melenggang ke Olimpiade 2028 yang juga bergulir di Los Angeles.
"Seperti apa yang saya katakan, Anda harus membangun dan mengimplementasikan cara berlatih, cara kami ingin meraih target, dan tujuan yang ingin dicapai," ujar Patrick Kluivert menegaskan apa yang akan dilakukan untuk bisa mewujudkan targetnya.
"Selain itu tim U-23 juga sangat penting karena dalam dua tahun kami juga akan bermain di Olimpiade. Jadi ada banyak yang akan dilakukan," tegasnya mengenai rencana selanjutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie