Suara.com - Shin Tae-yong resmi dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia beberapa hari lalu setelah memimpin skuad Garuda sejak 2020.
Keputusan ini diambil oleh PSSI menyusul evaluasi terhadap performa tim di berbagai ajang internasional.
Sebagai penggantinya, PSSI menunjuk Patrick Kluivert, mantan striker legendaris Belanda, untuk mengambil alih posisi tersebut.
Usai dipecat, tentunya ada drama-drama yang terjadi.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia yang Langsung Bertemu Patrick Kluivert, Auto Jadi Andalan?
Kira-kira ada drama apa saja ya? Berikut Suara.com rangkum untuk para pencinta sepak bola semua.
Pernyataan Soal Bung Towel Mengenai Kebohongan Nova Arianto
Bung Towel mengkritik komunikasi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, menyebut Nova Arianto menutupi masalah internal.
Ia merujuk pada pengakuan Marc Klok bahwa Shin sulit diajak berdiskusi.
"Komunikasinya satu arah, sulit menerima masukan," kata Bung Towel dalam diskusi publik, Jumat (10/1/2025).
Baca Juga: Patrick Kluivert: Saya Suka 4-3-3 dan Taktik Menyerang
Ruang ganti Timnas dikabarkan retak usai imbang 2-2 melawan Bahrain (10/10/2024).
Bung Towel menilai klarifikasi Nova soal insiden Jay Idzes mengumpulkan pemain hanyalah upaya menutupi fakta perpecahan.
Marc Klok Sebut STY Diktator
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengklarifikasi wawancaranya dengan ESPN Belanda terkait terjemahan yang kurang tepat.
Sebelumnya, ia disebut menyebut Shin Tae-yong sebagai diktator, tetapi kutipan tersebut kini telah diperbaiki.
Media Korsel Ikutan Komentar
PSSI resmi memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, keputusan yang dianggap terbaik setelah mempertimbangkan berbagai aspek.
Media Korea, Yeonhap News, turut menyoroti pemecatan ini dalam artikel berjudul "Shin Tae-yong beserta Kim Sang-sik dan Ha Hyuk-Jun dipecat oleh Timnas Indonesia."
Mereka menulis, "Shin Tae-yong, yang melatih Timnas Indonesia sejak 2019, telah mencatat banyak prestasi luar biasa. Namun, meski kontraknya diperpanjang hingga 2027, ia dipecat setelah satu kegagalan."
Kontributor : Imadudin Robani Adam