Suara.com - Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, membawa visi segar untuk meningkatkan performa skuad Garuda. Dengan kontrak awal dua tahun yang disertai opsi perpanjangan, mantan pemain bintang Barcelona ini bertekad menjadikan Timnas Indonesia lebih agresif dan efektif di lapangan.
Salah satu pendekatan utama yang diusung Patrick Kluivert adalah filosofi permainan menyerang.
Pria asal Belanda ini mengungkapkan bahwa Patrick Kluivert mengutamakan gaya permainan berbasis penguasaan bola untuk menciptakan peluang lebih banyak.
Filosofi tersebut sudah menjadi ciri khasnya, yang dipengaruhi oleh pengalaman bermain dan melatih di level tertinggi sepak bola Eropa.
Dalam kepelatihannya, Patrick Kluivert memilih formasi 4-3-3 sebagai dasar strategi.
Pola ini berbeda dengan pendekatan sebelumnya yang sering menggunakan formasi 3-4-3 atau 3-5-2.
Formasi tersebut, menurut Patrick Kluivert, memberikan keseimbangan yang ideal antara pertahanan dan serangan, sekaligus memanfaatkan potensi pemain Indonesia secara optimal.
"Saya familiar dengan segala sistem. Saya pernah jadi asisten Louis van Gaal di (Piala Dunia) 2014," ujar Patrick Kluivert.
"Saya suka 4-3-3, tapi tergantung tentang pemain nyaman di mana. Saya bisa implementasikan gaya apa pun. Dalam sepak bola, Anda harus dinamis dan mengkombinasikan banyak hal."
Baca Juga: Marc Klok Siap Jadi Jembatan Budaya untuk Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
Patrick Kluivert menegaskan bahwa fleksibilitas adalah kunci dalam sepak bola modern.