Pratama Arhan: Saya Menangis...

Minggu, 12 Januari 2025 | 07:01 WIB
Pratama Arhan: Saya Menangis...
Pratama Arhan Saat Diperkenalkan Klub Bangkok United. (instagram.com/@pratamaarhan8)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perjalanan Pratama Arhan menuju puncak karier sepak bolanya penuh dengan lika-liku. Bek andalan Timnas Indonesia ini kini dikenal sebagai salah satu pemain muda yang paling berbakat, tetapi perjuangannya untuk mencapai posisi tersebut tidaklah mudah.

Pratama Arhan mulai menarik perhatian publik saat tampil memukau di Piala AFF 2020. Kemampuannya dalam lemparan jarak jauh menjadi salah satu keunggulan yang sering dimanfaatkan oleh skuad Garuda.

Selain itu, pemain berusia 23 tahun ini juga aktif merumput di liga internasional, menjadikannya salah satu pemain abroad yang selalu mendapat sorotan.

Baru-baru ini, Pratama Arhan menandatangani kontrak dengan klub papan atas Thailand, Bangkok United FC, setelah sebelumnya dilepas oleh Suwon FC di Korea Selatan. Kepindahan ini menandai babak baru dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional.

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Pakai Jersey Belanda Sambut Patrick Kluivert

Namun, di balik gemilangnya karier Arhan, terdapat kisah perjuangan keras yang menjadi fondasi kesuksesannya. Dalam sebuah wawancara di podcast Grace Tahir 2 tahun lalu, Pratama Arhan mengungkapkan salah satu momen terberat dalam hidupnya.

Saat masih SMP, Arhan gagal lolos seleksi tim Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Pengalaman ini sempat membuatnya merasa putus asa hingga berpikir untuk berhenti bermain sepak bola.

"Waktu dulu sih pas SMP seleksi POPDA, teman-teman saya keterima semua cuma, saya yang nggak. Dari situ saya sampe murung, nangis saya karena mikir waktu itu POPDA akan bagus untuk karier," kata Pratama Arhan.

Kegagalan tersebut membuatnya murung dan kehilangan semangat. Namun, dukungan dari pelatih, guru, serta orang-orang terdekat menjadi titik balik bagi Arhan. Ia kembali menemukan motivasi untuk terus berjuang meraih mimpinya.

Sejak kecil, Pratama Arhan sudah memiliki tekad kuat untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang tuanya. Ia bahkan bercita-cita membawa kedua orang tuanya pergi berhaji.

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Tumpah di Bandara Sambut Patrick Kluivert

Ketika bergabung dengan PSIS Semarang saat masih SMA, Pratama Arhan merasa langkahnya menuju kemandirian semakin nyata.

Dengan gaji yang didapat dari klub tersebut, Pratama Arhan mulai membantu perekonomian keluarganya dan membuktikan bahwa ia mampu membanggakan orang tuanya. (podcast Grace Tahir)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI