Suara.com - Mantan striker Timnas Indonesia dan Persib Bandung, Sergio van Dijk, membagikan pandangannya mengenai Patrick Kluivert, yang kini resmi menahkodai Tim Garuda. Pengalaman pribadinya bekerja dengan Kluivert saat masih menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar, Australia, di bawah arahan Ange Postecoglou, menjadi dasar keyakinannya terhadap kemampuan pelatih asal Belanda tersebut.
Sebagai seorang mantan penyerang, Van Dijk mengaku banyak memperoleh ilmu dari Patrick Kluivert.
Menurutnya, eks bintang Barcelona itu memiliki pendekatan yang penuh ketenangan serta mampu memahami kebutuhan para pemainnya.
Pendekatan tersebut membuatnya merasa dihargai sebagai seorang striker, tanpa ada tekanan untuk dibandingkan dengan pencapaian besar Kluivert di masa lalu.
Baca Juga: Sempat Sebut STY Sebagai Diktator di Timnas, Marc Klok Berikan Klarifikasi!
Patrick Kluivert bukan sekadar sosok pelatih bagi Van Dijk, tetapi juga idola sejak kecil.
Momen ikonik saat Patrick Kluivert mencetak gol kemenangan untuk Ajax di final Liga Champions 1995 menjadi inspirasi bagi banyak pesepak bola muda di Belanda, termasuk dirinya.
Saat akhirnya bertemu langsung di Brisbane, pengalaman itu terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Dukungan yang diberikan Patrick Kluivert kala itu membuatnya semakin percaya diri dalam menjalani kariernya.
Tak hanya di dalam lapangan, Patrick Kluivert juga dikenal sebagai pribadi yang santai dan mudah bergaul. Van Dijk mengenang kebersamaan mereka di Brisbane, termasuk momen-momen akrab bersama komunitas Belanda.
Kegiatan makan malam, diskusi santai, hingga sekadar menikmati kopi bersama menjadi bagian dari hubungan baik yang mereka bangun.
Baca Juga: Kronologis Pratama Arhan Dipiting Pria Brewok dan Digebuk Pria Botak Berbaju Biru di Thailand
Kini, dengan Patrick Kluivert resmi memimpin Timnas Indonesia, Van Dijk menaruh harapan besar terhadap perubahan positif yang bisa dibawanya.
"Dengan caranya, saya tidak merasa dibandingkan dengannya, meskipun dia adalah seorang pemain bintang. Dia tidak membuat saya merasa kecil sebagai striker dari level yang lebih rendah. Sebaliknya, dia membuat saya merasa dihargai dan percaya pada kemampuan diri sendiri," ucap Van Dijk pada Sabtu (11/1/2025).
"Dia memiliki pengalaman dari berbagai budaya sepak bola. Dia tahu bagaimana bekerja dengan pemain dari berbagai latar belakang. Pendekatannya yang sabar dan rendah hati akan sangat membantu," jelasnya.
Pengalaman melatih di berbagai negara serta bekerja dengan pelatih-pelatih top diyakininya akan menjadi bekal berharga bagi Patrick Kluivert dalam menangani Tim Garuda.
Pendekatan yang sabar dan rendah hati diyakini dapat membantu pemain Indonesia berkembang lebih baik di bawah asuhannya.
Selain itu, pengaruh dari Postecoglou, yang dikenal memiliki standar tinggi dalam melatih, menjadi nilai tambah bagi Patrick Kluivert.
Filosofi kerja keras yang diterapkan mantan pelatih Timnas Australia itu diperkirakan memberikan perspektif berbeda bagi Kluivert dalam meramu strategi untuk Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert dijadwalkan menjalani konferensi pers pertamanya di Jakarta pada Minggu (12/1/2025), sebelum mempersiapkan tim untuk laga debutnya melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Sydney dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.