Suara.com - Timnas Indonesia tidak lagi ditangani oleh Shin Tae-yong setelah dipecat oleh PSSI pada Senin (6/1/2024). Patrick Kluivert ditunjuk PSSI untuk menggantika posisinya.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menyebutkan alasan pemecatan Shin Tae-yong, termasuk ketidakcocokan dalam penerapan strategi.
Suara.com mengulas dampak dari keputusan pemecatan tersebut.
1. Persiapan Bakal Susah
Baca Juga: Eks Ajax Kritik Keputusan PSSI: Harusnya Bukan Patrick Kluivert
Siapa pun yang menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar.
Pelatih baru yakni Patrick Kluivert hanya memiliki waktu dua bulan untuk mempersiapkan tim menuju laga di Maret 2025.
Selain itu, popularitas Shin Tae-yong di masyarakat Indonesia menjadi tantangan tambahan bagi pemain baru.
2. Adaptasi Taktik
Saat ini, Timnas Indonesia berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan peluang lolos ke putaran final.
Baca Juga: Teman Dekat Thom Haye Soal STY Dipecat: Yang Tahu Alasannya Cuma...
Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI pada awal Januari 2025 dinilai cukup berani dan mungkin terlalu terburu-buru, mengingat masih ada empat pertandingan tersisa, dua di antaranya akan berlangsung pada Maret mendatang.
Bergantinya tampuk pelatih membuat strategi dan formasi Timnas Indonesia diyakini juga bakal mendapat penyesuaian.
Hal itu akan berimbas kepada para pemain yang harus kembali beradaptasi dalam waktu singkat.
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain pada Maret sebelum melawan China dan Jepang di dua laga penutup Grup C pada Juni mendatang.
Kontributor : Imadudin Robani Adam