Suara.com - Timnas Indonesia resmi memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. Mantan striker Timnas Belanda itu dijadwalkan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) malam dan akan diperkenalkan secara resmi ke publik pada Minggu (12/1/2025).
Kedatangannya menandai awal dari tantangan baru bagi Skuad Garuda setelah keputusan mengejutkan PSSI untuk mengganti pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.
Pergantian posisi pelatih ini tidak lepas dari sorotan publik.
Shin Tae-yong dinilai telah membawa Timnas Indonesia ke jalur yang positif, membuat keputusan PSSI menuai kritik tajam dari suporter dan netizen.
Baca Juga: Kronologis Pratama Arhan Dipiting Pria Brewok dan Digebuk Pria Botak Berbaju Biru di Thailand
Meskipun demikian, federasi sepak bola Indonesia memiliki alasan tersendiri dalam mengambil langkah ini, termasuk mempertimbangkan aspek komunikasi serta dinamika internal dalam tim.
Namun, situasi panas di kalangan pendukung membuat kedatangan Patrick Kluivert turut menjadi perbincangan.
Banyak yang mempertanyakan apakah mantan pemain Barcelona dan AC Milan ini mampu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, mengingat rekam jejak kepelatihannya yang belum sepenuhnya mengesankan.
Sebagai pelatih, Patrick Kluivert memang belum memiliki catatan gemilang.
Pengalamannya menangani Timnas Curacao dianggap hanya menghasilkan hasil yang cukup baik tanpa torehan luar biasa.
Baca Juga: Keuntungan Golden Visa, Pantas Shin Tae-yong Pilih Santai Main Golf Walau Mendadak Didepak PSSI
Selain itu, kiprahnya di dunia kepelatihan lebih banyak dihabiskan sebagai asisten pelatih, Direktur Teknik PSG, dan Direktur Akademi FC Barcelona.
Meskipun demikian, pengalaman tersebut bisa menjadi modal berharga dalam membangun strategi dan pembinaan Timnas Indonesia.
Dengan jaringan dan wawasan internasional yang dimilikinya, Kluivert berpotensi membawa perspektif baru bagi Skuad Garuda.
Patrick Kluivert hanya memiliki waktu sekitar 2,5 bulan untuk mengenal dan mempersiapkan tim sebelum laga besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada bulan Maret, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia (20/3) dan Bahrain (25/3), dua laga yang dipastikan menjadi ujian berat bagi Patrick Kluivert di awal kepemimpinannya.
Kini, harapan besar disematkan kepada Patrick Kluivert untuk membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Mampukah ia menjawab tantangan dan membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih kepala? Waktu akan menjadi penentu.