Suara.com - Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman hingga Pratama Arhan merupakan sedikit dari pemain lokal yang "berjuang" bersama-sama di awal era kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Namun, posisi mereka di Timnas Indonesia kini menjadi tanda tanya mengingat tampuk pelatih baru saja berubah dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
Jika Shin Tae-yong merupakan pelatih yang mengorbitkan mereka ketika memutuskan untuk memotong satu generasi Timnas Indonesia dan memberikannya kepada para pemain muda.
Patrick Kluivert merupakan sosok baru yang datang di tengah-tengah perjuangan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Kini, bersama Kluivert, beberapa "anak emas" Shin Tae-yong ini berpeluang terdepak atau minimal tak lagi jadi pemain utama di skuad Garuda. Siapa saja mereka? Simak ulasannya!
1. Asnawi Mangkualam
![Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam berlatih dengan rekan-rekannya jelang menghadapi Vietnam dalam matchday ketiga Grup B Piala AFF 2024. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/15/28545-kapten-timnas-indonesia-asnawi-mangkualam-berlatih-dengan-rekan-rekannya.jpg)
Asnawi Mangkualam, kapten Timnas Indonesia era Shin Tae-yong, mencatat 46 caps bersama skuad Garuda, mayoritas di bawah Shin.
Meski berpeluang jadi pilihan Kluivert, persaingan di posisi bek kanan sangat ketat.
Sandy Walsh, Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Eliano Reijnders juga bisa mengisi posisi tersebut.
Baca Juga: Pelatih Bongkar Dampak Negatif Ragnar Oratmangoen Bela Timnas Indonesia: Jangan Remehkan...
2. Witan Sulaeman