Sejarah Hindia Belanda di Piala Dunia, Dipimpin Kapten Seorang Dokter Berkacamata

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Sabtu, 11 Januari 2025 | 10:40 WIB
Sejarah Hindia Belanda di Piala Dunia, Dipimpin Kapten Seorang Dokter Berkacamata
Timnas Hindia Belanda di Piala Dunia 1938. [Youtube FIFA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia masih berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan komposisi pemain campuran antara Indonesia asli dan keturunan Belanda, skuat Garuda diharapkan bisa mencetak sejarah.

Apalagi saat ini Timnas Indonesia dilatih Patrick Kluivert, eks pemain Timnas Belanda yang pernah merumput di berbagai kelab tenar seperti Barcelona dan AC Milan.

Ini menambah asa para pecinta sepak bola tanah air untuk bisa melihat tim kebanggaannya berlaga di kompetisi paling bergengsi dalam cabang sepak bola.

Dilihat dari sejarahnya, Indonesia sebenarnya pernah mengikuti Piala Dunia tahun 1938 di Prancis. Hanya saja waktu itu namanya masih Hindia Belanda, karena Indonesia masih menjadi koloni Belanda.

Baca Juga: Bantah Nova Arianto soal STY, Bung Towel: Itu Pembohongan Publik!

Sejarah Hindia Belanda di Piala Dunia 1938

Lolosnya Timnas Hindia Belanda ke Piala Dunia 1938 sebenarnya sebuah keberuntungan. Hindia Belanda menggantikan Jepang yang menyatakan mundur dari Piala Dunia 1938.

Ketika Jepang mundur, FIFA memutuskan bahwa Hindia Belanda harus bermain melawan Amerika Serikat.  Namun, Amerika Serikat juga mundur, sehingga Hindia Belanda lolos ke Piala Dunia tanpa bermain.

Para pemain Timnas Hindia Belanda terdiri suku Jawa, Maluku, Tionghoa, Indo-Belanda, yang dilatih  Johannes Christoffel van Mastenbroek, pria asal Belanda.

Sejumlah pemain Timnas Hindia Belanda adalah Sutan Anwar, Hans Taihuttu, Isaac "Tjaak" Pattiwael, Suwarte Soedarmadjie, Mo Heng Tan di posisi kiper dan sang kapten, Achmad Nawir.

Baca Juga: Football Institute: Banyak Fans yang Kecewa dengan STY tapi Puas dengan PSSI

Achmad Nawir adalah seorang dokter yang mengenakan kacamata. Skuat Hindia Belanda ini didominasi para pelajar dari sejumlah kelab di tanah air seperti Batavia (Jakarta),  klub Tionghoa Surabaya, SVV Semarang, serta HCTNH Malang.

Sejumlah catatan menunjukkan, para pemain Hindia Belanda, sebagian besar berusia sekitar 25 tahun. Di Piala Dunia 1938 yang masih menggunakan sistem gugur, Hindia Belanda langsung bertemu tim kuat, Hungaria.

Pertandingan Hindia Belanda vs Hungaria digelar 5 Juni 1938, di Stadion Velodorme, di kota Reims, Prancis - sekarang stadion itu diubah menjadi Stadion Auguste Delaune, pukul 17.00 waktu setempat.

Di pertandingan itu, Hungaria mencukur Hindia Belanda dengan skor telak 6-0. Di Piala Dunia 1938, Hungaria menjadi runner up. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI