Suara.com - Timnas Indonesia masih berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan komposisi pemain campuran antara Indonesia asli dan keturunan Belanda, skuat Garuda diharapkan bisa mencetak sejarah.
Apalagi saat ini Timnas Indonesia dilatih Patrick Kluivert, eks pemain Timnas Belanda yang pernah merumput di berbagai kelab tenar seperti Barcelona dan AC Milan.
Ini menambah asa para pecinta sepak bola tanah air untuk bisa melihat tim kebanggaannya berlaga di kompetisi paling bergengsi dalam cabang sepak bola.
Dilihat dari sejarahnya, Indonesia sebenarnya pernah mengikuti Piala Dunia tahun 1938 di Prancis. Hanya saja waktu itu namanya masih Hindia Belanda, karena Indonesia masih menjadi koloni Belanda.
Sejarah Hindia Belanda di Piala Dunia 1938
Lolosnya Timnas Hindia Belanda ke Piala Dunia 1938 sebenarnya sebuah keberuntungan. Hindia Belanda menggantikan Jepang yang menyatakan mundur dari Piala Dunia 1938.
Ketika Jepang mundur, FIFA memutuskan bahwa Hindia Belanda harus bermain melawan Amerika Serikat. Namun, Amerika Serikat juga mundur, sehingga Hindia Belanda lolos ke Piala Dunia tanpa bermain.
Para pemain Timnas Hindia Belanda terdiri suku Jawa, Maluku, Tionghoa, Indo-Belanda, yang dilatih Johannes Christoffel van Mastenbroek, pria asal Belanda.
Sejumlah pemain Timnas Hindia Belanda adalah Sutan Anwar, Hans Taihuttu, Isaac "Tjaak" Pattiwael, Suwarte Soedarmadjie, Mo Heng Tan di posisi kiper dan sang kapten, Achmad Nawir.
Baca Juga: Bantah Nova Arianto soal STY, Bung Towel: Itu Pembohongan Publik!
Achmad Nawir adalah seorang dokter yang mengenakan kacamata. Skuat Hindia Belanda ini didominasi para pelajar dari sejumlah kelab di tanah air seperti Batavia (Jakarta), klub Tionghoa Surabaya, SVV Semarang, serta HCTNH Malang.