Minat Jadi Dirtek Timnas Indonesia? Begini Syaratnya: Harus Mampu...

Jum'at, 10 Januari 2025 | 15:10 WIB
Minat Jadi Dirtek Timnas Indonesia? Begini Syaratnya: Harus Mampu...
Para pemain Timnas Indonesia dan para suporter setia (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengaku pihaknya masih mencari sosok direktur teknik yang sesuai dengan kriteria. Ia menyebut tidak gampang menemukan seseorang yang pantas untuk jabatan itu.

Sampai dengan saat jabatan direktur teknik belum jelas. Terakhir, posisi tersebut diisi oleh Indra Sjafri yang merupakan pelatih Timnas Indonesia U-20.

Sebelumnya, sempat ada wacana PSSI akan merekrut sosok asal Jerman, Frank Wormuth menjadi direktur teknik. Menyusul berakhirnya gelaran Piala Dunia U-17 2023, Wormuth memutuskan tak melanjutkan masa baktinya di Tanah Air.

Sampai dengan saat ini, PSSI belum menemukan sosok direktur teknik. Sempat ada isu federasi akan mendaratkan Louis van Gaal, namun langsung dibantah.

Baca Juga: Cocok dengan Skema, 3 Striker Ini Bisa Jadi Opsi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/1/2025). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Anggota Komite Eksekutif Arya Sinulingga di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/1/2025). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Arya menyebut pekerjaan direktur teknik bukan cuma soal Timnas Indonesia saja. Namun, ada pekerjaan yang lebih luas sehingga butuh orang berpengalaman.

"Direktur Teknik itu tidak hanya sekedar membawahi pemain timnas Indonesia. Dia juga harus mampu untuk membangun filosofi sepak bola Indonesia," kata Arya Sinulingga beberapa waktu lalu.

Arya menyebut salah satu tugasnya adalah keliling Indonesia mencari potensi pemain. Selain itu, ia juga harus bisa memberikan arahan mengenai filosofi sepak bola Tanah Air.

"Jadi dia harus muter-muter seluruh Indonesia. Indonesia besarnya bukan main. Dari Aceh sampai ke Papua itu 8 jam," terangnya.

"Ini seperti satu benua di Eropa dan itu harus muter-muter. Iya karena dia harus mampu kemana-mana, ke Aceh, ke Palembang, bisa ke Kalimantan, ke Sulawesi, untuk menyamakan persepsi. Ini tidak gampang," pungkasnya.

Baca Juga: Riwayat Pendidikan Effendi Gazali, Berani Sentil PSSI Federasi 'All' Out Pasca Copot STY Pelatih Timnas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI