Suara.com - Pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memiliki dua kelebihan yang tidak dimiliki Shin Tae-yong ketika menangani skuat Garuda.
Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa Shin Tae-yong memiliki kualitas sebagai pelatih top. Berbagai prestasi telah dirinya berikan untuk skuat Garuda, mulai lolos ke Piala Asia, semifinal Piala Asia U-23, hingga round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Walau begitu, layaknya setiap manusia, Shin Tae-yong memiliki kekurangan, yang bisa ditambal oleh pelatih baru Patrick Kluiver.
Apa saja? Berikut ulasannya:
Baca Juga: Mawar de Jongh Punya Darah Belanda dari Siapa? Silsilahnya Disorot di Tengah Kemelut Pemecatan STY
1. Bahasa
Kemampuan bahasa. Berbeda dengan Shin Tae-yong yang bergantung pada penerjemah, Kluivert mampu berkomunikasi langsung dalam bahasa Indonesia dan internasional.
CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, pernah menyoroti pentingnya pelatih yang menguasai lebih dari satu bahasa.
"Kemampuan multibahasa sangat krusial di era sekarang," katanya, seperti yang dilansir dari Antara.
"Apalagi untuk posisi internasional, tidak mungkin sukses tanpa kemampuan multibahasa," ujarnya.
Baca Juga: Laga Kontra Bahrain, Penuntasan Misi Balas Dendam dan Kans Kluivert Rebut Hati Suporter Timnas
Dalam hal komunikasi, Patrick Kluivert unggul dibanding Shin Tae-yong, terutama dengan latar belakang Belandanya yang memudahkan berinteraksi dengan pemain diaspora.
2. Daya Tarik Diaspora
Selain itu, Kluivert memiliki keunggulan dalam meyakinkan pemain baru diaspora, sesuatu yang sebelumnya dipercayakan sepenuhnya kepada PSSI oleh Shin Tae-yong.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa dengan pelatih seperti Patrick Kluivert, dia akan mampu melobi pemain diaspora yang sebelumnya sulit dibujuk bergabung.
"Ini sampai ke tingkat itu. Kita butuh pelatih yang bisa menjangkau pemain-pemain itu secara langsung, bukan hanya melalui PSSI," kata Arya Sinulingga.
"Kini, sudah ada satu pemain yang sulit didapatkan, semoga bisa segera teratasi," ujarnya.
Kontributor: Imaduddin Adam