Sikap keras ini menjadi sorotan karena jarang ada tokoh sepak bola yang menyuarakan opini politik dengan lantang, apalagi terkait isu sensitif seperti ini.
Sebagai pemain, Denny Landzaat memulai perjalanan profesionalnya di tim muda Ajax pada 1995 dan berhasil masuk ke tim senior setahun kemudian.
Kariernya terus berkembang dengan bermain di sejumlah klub besar seperti AZ Alkmaar, Wigan Athletic, Feyenoord, dan FC Twente.
Setelah gantung sepatu, ia melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih.
Pada 2018, Denny Landzaat mulai bekerja sebagai asisten pelatih di Feyenoord, sebelum bergabung dengan Al Ittihad pada 2019.
Terakhir, Denny Landzaat tercatat sebagai asisten pelatih di klub Ferencvaros pada tahun 2024.
Pengalaman ini menjadikannya sosok yang memiliki wawasan luas di dunia kepelatihan, sehingga banyak pihak menilai ia bisa memberikan kontribusi positif untuk Timnas Indonesia jika rumor tersebut benar adanya.
Jika benar bergabung dengan Timnas Indonesia, Landzaat akan menghadapi tantangan besar, baik dalam hal membangun strategi permainan maupun menjalin hubungan dengan masyarakat Indonesia yang memiliki pandangan beragam terhadap latar belakang politiknya.
Namun, pengalaman panjangnya di dunia sepak bola profesional dapat menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga: Diancam Netizen Indonesia, Istri Patrick Kluivert Tutup Komentar di Instagram
Keputusan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk memasukkan nama-nama pelatih berpengalaman seperti Kluivert, Pastoor, dan Denny Landzaat menunjukkan ambisi besar dalam membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. (Voetbal International)