Mantan Ketum PSSI: Menang dari Arab Saudi Mungkin Bukan Strateginya Shin Tae-yong

Arif Budi Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2025 | 23:02 WIB
Mantan Ketum PSSI: Menang dari Arab Saudi Mungkin Bukan Strateginya Shin Tae-yong
Timnas Indonesia vs Arab Saudi. (Dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid memberikan pernyataan mengejutkan karena menuding kemenangan timnas Indonesia dari Arab Saudi kemungkinan bukan dari strategi Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia meraih kemenangan bersejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda menumbangkan Arab Saudi dengan skor 2-0.

Dua gol tim Merah Putih diborong oleh Marselino Ferdinan. Kemenangan ini pun menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Walau tampil cukup menjanjikan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, ternyata tidak membuat masa depan Shin Tae-yong aman di timnas Indonesia.

Usai kegagalan di Piala AFF 2024 dengan materi pemain dari U-22, PSSI mengambil langkah untuk mendepaknya.

Dipecatnya Shin Tae-yong menjadi perbincangan banyak pihak. Eks Ketum PSSI, Nurdin Halid ikut buka suara.

Menurut Nurdin Halid, keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong sudah tepat karena dianggap tidak cocok dengan pemain timnas Indonesia yang mayoritas diisi pemain diaspora Belanda.

"Kita melihat bahwa kultur sepak bola kepelatihan Shin Tae-yong tidak cocok dengan kondisi karakter pemain timnas Indonesia saat ini, di mana 80 persen itu adalah pemain naturalisasi yang darah dagingnya sudah melekat total footbal yang diperkenalkan Johan Cruyff. Ini tidak cocok dengan speed and power," ucap Nurdin di acara TV One.

Bahkan ia membeberkan keberhasilan timnas Indonesia menahan imbang Australia tanpa gol di Stadion GBK hanya keberuntungan semata.

Baca Juga: Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up

"Kita lihat pertandingan ketiga melawan Australia kenapa bisa seri? Karena hanya faktor luck. Coba lihat, bola hanya tidak masuk ke gawang. karena kita berthan total. Coba waktu melawan Jepang, kita bertahan total juga kalah 4-0," jelas mantan Ketum PSSI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI