Suara.com - Kontroversi asisten pelatih baru Timnas Indoensia, Danny Landzaat, yang ketahuan menghapus unggahan-unggahan perihal RMS (Republik Maluku Selatan).
Danny Landzaat merupakan mantan pemain Timnas Belanda yang bakal bergabung sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi Patrick Kluivert.
Tim kepelatihan Timnas Indonesia yang baru, termasuk Danny Landzaat dijadwalkan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025).
Kemudian diperkenalkan ke publik sehari setelahnya, pada Minggu (12/1/2025) dengan undangan terbuka dari PSSI kepada wartawan.
Sebelum itu, sedikit fakta mengenai Danny Landzaat terkuak, bahwa ia dulunya merupakan orang Belanda yang pro dengan RMS.
RMS singkatan dari Republik Maluku Selatan, yaitu gerakan separatisme yang memproklamasikan kemerdekaan pada 25 April 1950.
Tujuan didirikannya gerakan separatis ini untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur (NIT) dan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada saat itu, pemberontakan RMS didalangi oleh mantan Jaksa Agung NTT, Christiaan Robbert Steven Soumokil.
Pemberontakan RMS terjadi di saat Indonesia masih berupa Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pemerintah pusat mencap RMS sebagai pemberontak.
Melalui beberapa unggahan foto pada akun Instagram pribadi, Landzaat sangat vokal menyuarakan RMS agar tidak dilupakan.