Suara.com - Keputusan tak populis diambil oleh PSSI di awal tahun ini. Federasi memutuskan untuk memecat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Mimpi dan harapan publik sepak bola Indonesia untuk melihat Shin Tae-yong membawa pasukan Garuda cetak sejarah lolos ke Piala Dunia 2026 pun sirna.
Bagi sebagian besar suporter, Shin Tae-yong sudah mendapat tempat tersendiri, layaknya dulu Alfred Riedl dan Luis Milla. Bahkan jika dibandingkan, coach Shin secara prestasi lebih baik dari keduanya.
Namun nasi sudah jadi bubur, PSSI tegaskan keputusan mereka sudah dipikirkan masak-masak dan demi kepentingan Timnas Indonesia. Kini pasukan Merah Putih akan dilatih oleh Patrick Kluivert dibantu oleh dua asisten, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Baca Juga: Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
Meski begitu masih banyak cerita soal Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia, salah satunya saat wabah Covid-19 menyerang.
Shin Tae-yong pada Maret 2021 positif Covid-19. Kala itu, Shin harus pulang ke Korea Selatan dengan menggunakan ambulans udara, pesawat jenis Learjet 60.
Shin Tae-yong berangkat dari Jakarta pada 27 Maret 2021 pukul 08:20 pagi WIB dab tiba di Bandara Incheon pukul 18:40 waktu setempat.
Saat itu Shin sempat mengutarakan kondisinya kepada salah satu media Korsel, Yonhap News. Shin mengaku bahwa ia telah pulih dari kondisi mengkhawatirkan Covid-19 namun penyakit kronisnya memburuk.
"Saya telah pulih dari Covid-19 setelah perawatan, tetap penyakit kronis saya yang lain memburuk, jadi saya putuskan untuk mendapat perawatan di Korsel," ucapnya.
Baca Juga: Putra Shin Tae-yong Mencak-mencak, Arya Sinulingga: Tanya Bapakmu!
Dikatakan oleh Shin Tae-yong sebelum dinyatakan positif Covid-19 ia merasa sangat menderita. "Saya sangat menderita selama dua minggu sebelum didiagnosis Covid-19," ucapnya.
Saat itu Shin mengaku sudah mengira dirinya terpapar Covid-19 setelah salah satu staf kepelatihan Timnas Indonesia dinyatakan positif di awal bulan Maret 2021.
Namun saat di-tes hasilnya justru negatif. Shin Tae-yong pun mengaku ia menderita dengan kondisi demam, sakit tenggorokan dan kehilangan nafsu makan.
Shin Tae-yong baru dinyatakan positif Covid-19 pada 20 Maret 2021 setelah melakukan PCR untuk kali keempat dan dirawat di salah satu rumah sakit Jakarta.
Selama perawatan di rumah sakit itu Shin Tae-yon mengetahui bahwa penyakit bawaannya terus memburuk. Saat menjalani perawatan, ditemukan gejala adanya cairan di paru-paru Shin Tae-yong.
Pada tanggal 26 Maret 2021, Shin Tae-yong dinyatakan negatif Covid-19. Nanun ia putuskan menyewa pesawat ambulans dengan biaya sekitar 130 juta Won karena khawatir dengan kesehatannya semakin memburuk.
"Saya ke Korea untuk memulihkan kesehatan dan setelah itu akan kembakli ke Jakarta," kata Shin Tae-yong saat itu.