Suara.com - Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Hal itu diumumkan oleh PSSI pada Rabu (8/1/2025).
"PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak," tulis PSSI di situs resmi mereka.
Debut Kluivert dipastikan akan dimulai saat Timnas Indonesia melawan Australia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret mendatang.
Dengan kehadiran pelatih baru di tubuh Timnas Indonesia, beberapa perubahan berpotensi dilakukan oleh Kluivert pada Skuad Garuda.
Baca Juga: Taktik Alex Pastoor saat Jadi Pelatih Almere City, Lebih Mumpuni Dibandingkan Patrick Kluivert?
Apa saja yang mungkin diubah oleh Patrick Kluivert?
1. Formasi
Berbeda dengan Shin Tae-yong yang biasanya menggunakan skema tiga bek dalam permainan Timnas Indonesia, formasi ini berpotensi diubah oleh Kluivert.
Menurut data Transfermarkt, pelatih berusia 48 tahun tersebut biasanya menggunakan skema dasar 4-2-3-1. Dari sini, dapat diprediksi kalau Kluivert lebih mengedepankan keseimbangan antar lini.
2. Gaya Main
Baca Juga: Dipecat PSSI, Shin Tae Yong Bawa Pulang Pesangaon Ratusan Miliar?
Permainan Timnas Indonesia juga diprediksi bisa berubah di bawah kepemimpinan Kluivert. Dari beberapa cuplikan permainan tim asuhannya, Kluivert biasanya mengandalkan permainan dari sektor sayap.
Skema 4-2-3-1 yang digunakan olehnya memungkinkan permainan tim lebih berat di sektor sayap. Masalahnya, permainan ini menuntut pemain sayap untuk lebih aktif menyerang.
Agak berbeda dengan Shin Tae-yong yang biasanya memilih bermain dengan umpan-umpan pendek atau direct football.
3. Pilihan Pemain
Dengan formasi dan gaya permainan yang mungkin berubah, pilihan pemain dari Patrick Kluivert juga berpotensi akan berbeda dari Shin Tae-yong.
Patrick mungkin akan cenderung memilih penyerang yang bisa menjadi poacher, alih-alih bergerak bebas. Begitu juga dengan pemilihan pemain sayap, Kluivert bisa jadi memilih pemain yang lebih mampu melakukan tusukan ke kotak penalti lawan.
Kontributor: Aditia Rizki