Suara.com - Citra Patrick Kluivert sebagai pelatih tidak terlalu mentereng. Bahkan, kapasitasnya cenderung diragukan, termasuk oleh fans tim yang pernah dilatihnya.
Patrick Kluivert, eks striker Timnas Belanda, resmi diumumkan PSSI sebagai pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Kluivert dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun. Dia memiliki target besar yakni meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Dengan nama besarnya sebagai pemain dan fakta dirinya berkebangsaan Belanda, Kluivert dinilai cocok memimpin Timnas Indonesia yang banyak diisi pemain keturunan Negeri Kincir Angin.
Baca Juga: Patrick Kluivert Habiskan Rp40 M untuk Judi Cuma Menang Rp252 Juta
Namun, kedatangannya menuai keraguan karena rekam jejak pelatihannya yang minim prestasi dan kritik dari fans Timnas Curacao.
Patrick Kluivert memulai karier sebagai pelatih Curacao pada 2015 dengan hasil pasang surut.
Dalam delapan laga, ia mencatat tiga kemenangan, tiga kekalahan, dan dua imbang, termasuk kemenangan 7-0 atas US Virgin.
Pada Juni 2021, Kluivert kembali menjadi pelatih sementara Curacao.
Meski sempat menang 8-0 melawan British Virgin Island, timnya gagal mempertahankan performa dan kalah telak dari Bahrain (0-4) serta Selandia Baru, yang akhirnya membuatnya dipecat.
Baca Juga: Patrick Kluivert: Berkat Shin Tae-yong Timnas Indonesia Punya Peluang ke Piala Dunia 2026
Akun fanbase Timnas Curacao di X mengungkapkan bahwa taktik Kluivert saat melatih kerap berubah.
"Pada 2015, ia memakai formasi 4-3-3, tapi pada 2021, formasinya berubah di setiap laga," tulis @Curacaofootbal1.
Meski mampu menarik pemain membela timnas karena namanya, Kluivert dinilai mengecewakan.
"Taktiknya buruk, pemain tampak bingung, dan kami hanya menang tipis melawan tim tanpa liga semi-profesional," lanjut akun tersebut.
Kontributor : Imadudin Robani Adam