Suara.com - Mantan pelatih Almere City, Alex Pastoor, menjadi salah satu asisten pelatih yang membantu Patrick Kluivert untuk menangani Timnas Indonesia. Taktik pelatih asal Belanda ini memang cukup mumpuni.
Selain nama Alex Pastoor, masih ada beberapa sosok lainnya yang dikabarkan bakal menjadi asisten Patrick Kluivert. Salah satu nama juru taktik lainnya yang telah mencuat ke permukaan ialah Denny Landzaat.
Kiprah Alex Paastor ketika menangani Almere City membuktikan sederet fakta menarik. Dia bakal menjadi sosok yang menarik apabila benar-benar menjadi pembantu Patrick Kluivert yang menakhodai Timnas Indonesia.
Lantas, bagaimana analisis taktikal yang digunakan oleh Alex Pastoor saat melatih Almere City? Benarkah kepiawaiannya dalam merancang strategi lebih baik ketimbang Patrick Kluivert? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Baca Juga: Belum Melatih, Patrick Kluivert Sudah Diusir dari Timnas Indonesia
Salah satu media asing yang kerap membahas mengenai strategi dan taktik, totalfootballanalysis.com, kiprah Alex Pastoor bersama Almere City memang cukup impresif. Pekerjaannya itu dimulai pada Desember 2021.
Di bawah asuhannya, Almere City sukses merebut tiket untuk promosi ke ajang Eredivisie alias kasta tertinggi Lig Belanda pada musim 2022/2023. Ada sejumlah catatan menarik dari kiprah anak asuh Alex Pastoor pada momen itu.
Yang pertama ialah pressing phase atau fase menekan dan defending from the front alias bertahan sejak di lini depan. Aspek ini memperlihatkan sejumlah evaluasi yang bagus dari skuad Almere City kala itu.
“Saat menyaksikan Almere City di bawah asuhan Alex Pastoor, salah satu prinsip taktis yang paling umum akan Anda lihat adalah seringnya penggunaan counterpressing,” bunyi ulasan yang disajikan Total Football Analysis.
“Musim lalu di Eerste Divisie, tim Belanda merupakan salah satu tim paling sukses dan agresif dalam hal counterpressing, seperti yang diilustrasikan oleh data grafik di bawah ini,” lanjutnya.
Baca Juga: Patrick Kluivert Habiskan Rp40 M untuk Judi Cuma Menang Rp252 Juta
Seperti yang dapat dilihat dari grafik dalam ulasan Total Football Analysis tersebut, Almere City memiliki 687 pemulihan counterpressing musim lalu, dengan 140 di antaranya berbahaya.
Total ini setara dengan salah satu jumlah tertinggi di Eerste Divisie dari musim 2022/23 dan salah satu alasan mengapa tim Belanda sekarang berada di Eredivisie untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Sementara itu, dalam fase menyerang, Almere City adalah tim yang berusaha memainkan bola ke area sayap, dengan Pastoor berusaha memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya untuk berlari mengejar bola-bola ini di belakang dan mengirim umpan silang berbahaya ke kotak penalti.
Sedangkan dalam fase bertahan, jika mereka tidak dapat memenangkan kembali penguasaan bola di area depan dengan tekanan agresif mereka, mereka akan mencoba untuk turun dan bertahan dalam bentuk yang lebih sempit dan kompak.
“Seperti yang ditunjukkan analisis ini, Alex Pastoor telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam membawa Almere City ke Eredivisie yntuk pertama kalinya dalam sejarah klub yang masih muda,” tulis Total Football Analysis dalam kesimpulannya.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie