Menurut Mourinho, masalah ini memiliki skala yang sulit untuk dimengerti dan tidak mungkin diselesaikan oleh satu klub saja.
Dia juga menyoroti sikap media-media Turki yang terkesan tutup mata dengan masalah ini. Dia heran apa yang para jurnalis takutkan.
"Mengapa kalian [media Turki] menyembunyikan kebenaran? Apa yang ditakuti orang-orang di negara ini?" kata Mourinho.
"Apa yang kalian takutkan? Saya tahu kalian seorang jurnalis, saya juga bisa menjadi jurnalis, oke, tapi apa yang kalian takutkan? Apakah selisih poin karena pertandingan sepak bola yang dimainkan?"
Mourinho juga menyindir kinerja wasit dalam dua pertandingan terakhir Fenerbahce.
"Dalam dua pertandingan terakhir, ada lima kartu merah yang seharusnya diberikan kepada lawan kami," ungkapnya. "Lawan tahu bagaimana cara bermain melawan kami, dan pemain kami merasakannya."
Saat ini, Galatasaray memimpin klasemen Liga Super Turki dengan keunggulan delapan poin atas Fenerbahce. Mourinho menyadari bahwa perjuangan timnya untuk mengejar selisih poin tersebut tidak mudah.
"Kami hanya bisa bekerja keras seperti yang selama ini kami lakukan. Untuk memperkecil jarak, kami harus memenangkan pertandingan, dan para pemimpin harus kehilangan poin. Saya pikir kami akan memenangkan pertandingan dan menjadi lebih baik dari sekarang. Tapi bagaimana mereka [Galatasaray] akan kehilangan poin, itulah pertanyaannya," pungkas Mourinho.
Baca Juga: Aksi Mees Hilgers Lawan Fenerbahce: Bikin Eks Man United Kena Kartu Kuning