Suara.com - Pratama Arhan resmi bergabung dengan klub kasta teratas Thailand, Bangkok United. Meski "turun kelas", penggawa Timnas Indonesia ini tidak otomatis menembus tim utama.
Sebagai informasi, Arhan datang ke Liga Thailand setelah tiga musim yang kurang sukses di dua negara Asia Timur yakni Jepang dan Korea Selatan.
Di Jepang, Arhan cuma tampil empat kali dalam dua musim. Bahkan di J2 League, dia masing-masing cuma bermain satu kali.
Sementara di Suwon FC, Pratama Arhan punya nasib lebih miris. Dia cuma tampil dua kali dengan durasi empat menit!
Baca Juga: Pratama Arhan Dapat Klub Baru, Susul Asnawi Mangkualam ke Liga Thailand
Lebih parah, dalam kesempatan yang begitu singkat itu, eks PSIS Semarang ini mencatatkan satu kartu merah, yang tercipta di laga debutnya.
Kini, Arhan masih berusaha untuk meniti kariernya dengan status abroad atau berkompetisi di luar negeri.
Merujuk dua tim yang sebelumnya dia perkuat, pindah ke Thailand jelas merupakan "penurunan level" mengingat Liga Jepang dan Korea Selatan punya kualitas lebih baik.
Meski sudah turun level, Arhan di atas kertas belum tentu langsung menjadi bagian tim utama Bangkok United.
Pasanya, Bangkok United telah memiliki satu pemain andalan di pos bek kiri. Dia adalah Peerapat Notchaiya, pemain yang sudah memiliki 36 caps bersama Timnas Thailand.
Baca Juga: 3 Pemain yang Akan 'Tersisih' Jika Mitchel Bakker Bela Timnas Indonesia
Peerapat Notchaiya sudah menjadi bagian Bangkok United selama enam musim sejak 2018. Menyitat Transfermarkt, dia telah memainkan 176 laga dengan rincian lima gol dan 13 assist.
Selain Peerapat Notchaiya, pesaing Pratama Arhan adalah Wanchai Jarunongkran (28) dan Surachai Booncharee (17).
Melihat profil dua pemain lain, Arhan di atas kertas bisa bersaing dengan mereka. Hanya Wanchai Jarunongkran yang mungkin punya potensi untuk memperebutkan tempat di pos bek kiri, mengingat dirinya telah tampil 109 laga bersama Bangkok United hanya dalam dua tahun terakhir.
Andai tidak menunjukkan performa menawan, Pratama Arhan bukan tidak mungkin bakal kembali jadi "cadangan mati" bersama Bangkok United.