Suara.com - Jelang diresmikan oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia pengganti Shin Tae-yong, nama Patrick Kluivert menjadi sorotan publik Tanah Air. Apakah dirinya keturunan Indonesia memiliki darah Jawa?
Nama Patrick Kluivert menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir usai ramai dikabarkan akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.
Kabar ini kian menguat usai juru transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, menyebutkan bahwa eks penyerang Ajax Amsterdam dan Barcelona itu akan jadi pelatih baru Timnas Indonesia.
“Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan selesai. Opsi 2 tahun ditambah 2 tahun, presentasi akan berlangsung pada 12 Januari di Indonesia,” cuit Fabrizio Romano.
Baca Juga: PSSI Jawab Isu Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik Setelah Pecat STY: Pokoknya...
Sejak cuitan itu mengudara, banyak masyarakat Indonesia membicarakan sosok Patrick Kluivert dan rekam jejaknya sebagai pelatih.
Tak hanya rekam jejak sebagai pelatih, asal-usul pria berusia 48 tahun itu juga jadi perbincangan, terutama soal darah keturunan yang dimilikinya.
Meski lahir di Belanda, Patrick Kluivert disebut-sebut memiliki darah Indonesia. Apakah benar jika dirinya memiliki darah Nusantara seperti para pemain keturunan di skuad Garuda?
Keturunan Suriname
Anggapan bahwa Patrick Kluivert keturunan Indonesia tak lepas dari sosok ayahnya yang juga mantan pesepak bola, yakni Kenneth Kluivert.
Kenneth Kluivert sendiri merupakan mantan pesepak bola yang lahir di Moengo, Suriname pada 26 Agustus 1941 silam.
Suriname sendiri merupakan sebuah negara yang identik dengan Indonesia, tepatnya Jawa. Di masa kolonial Belanda, banyak orang-orang Jawa yang dibuang ke negara tersebut.
Bahkan saking banyaknya orang Jawa yang dikirim ke negara itu, saat ini 13,7 persen penduduk Suriname diidentifikasi sebagai etnis atau suku Jawa.
Karenanya, apakah berarti ayah Patrick Kluivert itu keturunan Jawa atau Indonesia? Sayangnya belum ada informasi detail mengenai asal-usul keluarganya.
Terlepas dari darah yang dimilikinya, rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih membuat banyak pendukung Timnas Indonesia ketar-ketir.
Bila dibandingkan Shin Tae-yong, Patrick Kluivert dianggap kurang berpengalaman dan tak punya rekam jejak mentereng.
Karier kepelatihannya bermula sebagai pelatih striker di AZ Alkmaar pada 2008 dan menjadi pelatih striker di NEC Nijmegen pada 2010.
Setelahnya, Patrick Kluivert berkarier sebagai asisten pelatih di Brisbane Roar, Timnas Belanda, dan, Timnas Kamerun.
Sementara sebagai pelatih, dikutip dari Transfermarket, Patrick Kluivert tercatat pernah menukangi FC Twente U-21, Timnas Curacao, Ajax U-19, Akademi Barcelona, dan Adana Demirspor.
Catatannya sebagai pelatih pun jauh dari kata memuaskan, terutama di level tim nasional. Saat melatih Curacao selama dua kali, Patrick Kluivert hanya meraih 7 kemenangan dari 18 laga.
Bahkan di karier kepelatihan terakhirnya bersama klub Turki, Adana Demirspor pada 2023 lalu, Patrick Kluivert hanya meraih 9 kemenangan dari 20 laga.
(Felix Indra Jaya)