Perbandingan Prestasi Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert, Erick Thohir Masih Yakin Mau Teken Kontrak?

Selasa, 07 Januari 2025 | 23:50 WIB
Perbandingan Prestasi Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert, Erick Thohir Masih Yakin Mau Teken Kontrak?
Kolase Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong. [Dok.Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembicaraan soal penggantian pelatih Timnas Indonesia memanas setelah muncul kabar bahwa Patrick Kluivert bakal menggantikan posisi Shin Tae-yong.

Kabar ini sontak memicu perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Banyak yang mempertanyakan apakah Kluivert, dengan rekam jejak kariernya, benar-benar lebih layak dibandingkan Shin Tae-yong yang telah membawa Timnas Indonesia mencatat sejumlah pencapaian bersejarah.

Karier Kepelatihan Patrick Kluivert

Patrick Kluivert. [Instagram]
Patrick Kluivert. [Instagram]

Patrick Kluivert memulai langkahnya di dunia kepelatihan pada tahun 2008 sebagai pelatih penyerang di AZ Alkmaar.

Baca Juga: Media Belanda: Kakek Mitchel Bakker Lahir di Maluku, tapi...

Kariernya kemudian berlanjut ke Australia, di mana ia menjadi asisten pelatih Brisbane Roar pada 2010.

Meski berpengalaman di berbagai posisi, perjalanan Kluivert sebagai pelatih utama belum banyak menuai kesuksesan.

Salah satu momen gemilangnya terjadi ketika melatih tim U-21 FC Twente. Di bawah arahannya, tim tersebut meraih 25 kemenangan dari 45 laga dan finis di puncak Beloften Eredivisie.

Namun, pencapaian ini lebih bersifat lokal dan belum teruji di kompetisi tingkat dunia.

Kluivert juga sempat menjadi asisten pelatih timnas Belanda di bawah Louis van Gaal dan menjajal melatih tim senior Curacao pada 2015.

Baca Juga: Elkan Baggott Jadi Pemicu Shin Tae-yong Dipecat? Begini Ceritanya...

Sayangnya, ia gagal membawa Curacao lolos dari Kualifikasi Piala Dunia zona Concacaf. Kariernya kemudian meliputi berbagai posisi administratif, seperti penasihat timnas Curacao dan direktur olahraga Paris Saint-Germain.

Satu-satunya pengalaman Kluivert memimpin klub profesional adalah saat ia melatih Adana Demirspor di Turki pada 2023.

Namun, masa baktinya hanya berlangsung enam bulan sebelum akhirnya dipecat karena hasil yang kurang memuaskan.

Kejayaan Shin Tae-yong di Asia dan Indonesia

Shin Tae-yong masih mendapat kritikan keras soal taktik-taktik yang diterapkannya. (IG Shin Tae-yong)
Shin Tae-yong masih mendapat kritikan keras soal taktik-taktik yang diterapkannya. (IG Shin Tae-yong)

Sebaliknya, Shin Tae-yong memiliki pengalaman yang lebih kaya di Asia, terutama dalam menangani tim-tim dengan target tinggi.

Kariernya sebagai pelatih dimulai saat menjadi caretaker Seongnam Ilhwa pada 2008.

Dalam waktu singkat, ia membawa klub tersebut meraih gelar Liga Champions Asia pada 2010 dan Piala Korea pada 2011.

Shin Tae-yong juga pernah menjadi pelatih sementara Korea Selatan pada 2014 dan kemudian naik jabatan sebagai pelatih tim U-23.

Salah satu prestasinya adalah membawa Korea Selatan menjadi runner-up Piala Asia U-23 2016.

Tidak hanya itu, pada Piala Dunia 2018, ia mencatat sejarah dengan membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0, meski akhirnya gagal lolos dari fase grup.

Sejak bergabung dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil membawa Skuad Garuda melompat dari peringkat FIFA 173 ke posisi 127.

Beberapa pencapaian signifikan di bawah kepemimpinannya meliputi lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya dan menjadi semifinalis Piala Asia U-23. Hal ini menunjukkan konsistensinya dalam membangun tim yang kompetitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI