Suara.com - Mantan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, buka suara soal keputusan federasi yang memecat pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Ia tidak ingin terlalu mencampuri keputusan PSSI. Iwan Bule meyakini PSSI sudah melakukan perhitungan yang matang bersama anggota Komite Eksekutif untuk membuat keputusan.
"Segenap langkah yang diambil oleh PSSI pasti sudah diperhitungkan matang-matang, apalagi ini dalam mengganti pelatih kepala, karena itu kan sifatnya collective collegial, bukan keputusan perseorangan, begitupun dulu ketika saya menjadi Ketua Umum PSSI, menghentikan serta memilih sosok pelatih Timnas merupakan keputusan bersama para EXCO," kata Iwan dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
"Alhamdulillah, dulu pilihan kami menunjuk STY sebagai pelatih kepala mendatangkan perbaikan terhadap persepakbolaan kita, dari ranking FIFA 179 meningkat ke posisi 151, kemudian saat ini di posisi 127 dunia.”
Baca Juga: Pengamat Bongkar Penyebab Shin Tae-yong Dipecat: Yang Dikhawatirkan itu Apakah...
“Semoga dengan hadirnya pelatih baru siapapun sosoknya, bisa terus membuat impian kita tercapai yakni Indonesia tampil di Piala Dunia LA 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko nanti,” lanjutnya.
Iwan sendiri enggan mengomentari kemungkinan permasalahan yang ada di dalam timnas, sehingga berujung pada penggantian pelatih.
"Tidak elok kalau saya mengomentari lebih jauh terkait kebijakan pengurus PSSI saat ini yang merombak susunan tim kepelatihan di tubuh timnas, namun saya meyakini jika ini merupakan ikhtiar dari PSSI untuk membuat timnas kita lebih bagus lagi kedepannya," ucap Iwan.
Pada pada era kepemimpinan Iwan di PSSI pada 2019, Pelatih Shin dikontrak untuk melatih timnas, menggantikan Simon McMenemy.
Selama lima tahun Pelatih Shin mengarsiteki timnas, prestasi Tim Garuda mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga: Patrick Kluivert Belum Tentu Latih Timnas Indonesia, Agen: Kami Masih...
Dari awalnya bercokol di posisi ke-179 pada daftar peringkat FIFA, untuk naik ke posisi 151 pada periode kepengurusan Iwan Bule (naik 28 posisi), kemudian saat ini berada di posisi 127 dunia (naik 24 strip pada kepengurusan Erick Thohir).
(Antara)