Deretan Tim yang Terpuruk usai Ganti Pelatih di Tengah Jalan, Timnas Indonesia Menyusul?

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 07 Januari 2025 | 14:05 WIB
Deretan Tim yang Terpuruk usai Ganti Pelatih di Tengah Jalan, Timnas Indonesia Menyusul?
Unggahan Pemain Timnas Indonesia Usai Pemecatan Shin Tae Yong. (Instagram/witansulaiman_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong di tengah perjuangan Timnas Indonesia dalam ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menuai pro dan kontra.

Tidak sedikit yang mempertanyakan dan mengkhawatirkan keputusan ini justru akan membuat performa Timnas Indonesia jeblok.

Pergantian pelatih di tengah kompetisi yang sedang berjalan— dalam hal ini kualifikasi— memang berisiko. Sejarah mencatat, tidak semua pergantian pelatih di tengah jalan membawa keberhasilan.

Sebelum menengok jauh ke belakang, ada beberapa contoh pergantian pelatih yang tidak membuah hasil ketika kompetisi masih berjalan.

Baca Juga: Ratu Tisha Diserbu Netizen, Diminta Speak-Up soal Nasib Shin Tae-yong

Vietnam, misalnya, memecat Philippe Troussier usai dikalahkan Timnas Indonesia di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Troussier lalu digantikan oleh pelatih Korea Selatan, Kim Sang-sik.

Keputusan ini tidak berjalan mulus-mulus amat, karena Kim Sang-sik pun gagal membawa Vietnam lolos ke ronde ketiga usai finis di peringkat ketiga Grup F ronde 2 kualifikasi.

Sebelum Vietnam, Thailand sudah lebih dulu mengganti pelatih di tengah berjalannya Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Thailand memecat Mano Polking pada November 2023 dan digantikan Masatada Ishii.

Polking dipecat lantaran hasil buruk Thailand di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun keputusan itu pada akhirnya tidak membuah hasil lagi.

Lika Liku Perjalanan Shin Tae-yong [Suara.com]
Lika Liku Perjalanan Shin Tae-yong [Suara.com]

Thailand gagal lolos ke ronde 3 kualifikasi dan harus mengubur mimpinya ke Piala Dunia 2026 usai finis di peringkat ketiga pada ronde kedua.

Baca Juga: PSSI Pecat Shin Tae-yong, Jokowi: Nggak Kaget

Mundur jauh ke belakang, Barcelona pernah mengalami fase seret gelar pada medio 2000 hingga 2003. Mereka bahkan kerap berganti pelatih.

Salah satunya bahkan terjadi pada pertengahan musim 2002/2003. Saat itu Louis van Gaal diganti oleh Antonio de la Cruz pada Januari 2003.

Hanya satu bulan berjalan, de la Cruz diganti oleh Radomir Antic. Pergantian pelatih di tengah musim kompetisi yang berjalan itu tidak membuahkan hasil karena Barcelona nirgelar di musim 2002/2003.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI