Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan keluh kesahnya, di mana ia jujur tak bisa menjamin satu masalah di skuad Garuda. Masalah apa yang dimaksud?
Nama Shin Tae-yong menjadi buah bibir belakangan ini usai dirinya dilengserkan dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Kabar pemecatan pelatih berusia 54 tahun itu sendiri disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat menggelar konferensi pers, Senin (6/1) kemarin siang WIB.
Dalam konferensi pers itu, Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas jasa Shin Tae-yong selama menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Baca Juga: Sehebat Apa Patrick Kluivert?
"Pak Sumardji sudah ketemu Coach STY tadi pagi dan coach STY sudah menerima surat menyuratnya, nanti ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," kata Erick Thohir.
Tak hanya mengabarkan pemecatan Shin Tae-yong, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini juga mengabarkan soal kandidat yang akan jadi pengganti pelatih asal Korea Selatan itu.
Erick Thohir menyebut ada tiga kandidat pelatih yang akan menggantikan Shin Tae-yong. Namun dari tiga kandidat itu, hanya satu yang akan tiba di Indonesia pada 12 Januari mendatang.
Terlepas dari kabar pemecatan itu, Shin Tae-yong sendiri pernah mengungkapkan keluh kesahnya selama melatih Timnas Indonesia.
Sepanjang melatih Timnas Indonesia, eks pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu mengaku tak bisa menjamin satu masalah di skuad Garuda.
Baca Juga: STY Dipecat, 3 Pemain Ini Diprediksi Tak Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia
Dalam bincang-bincangnya dengan Lee Kyung-kyu medio November lalu, Shin Tae-yong menyebut tak bisa menjamin soal keharmonisan di skuad Garuda.
Keharmonisan antar pemain ini menjadi salah satu problema, mengingat Timnas Indonesia berisikan para pemain lokal dan keturunan yang telah menjadi WNI.
“Jujur ga bisa saya bilang aman 100 persen (keharmonisan pemain). Yang pasti pemain naturalisasi tetap mempunyai darah Indonesia yang mengalir di tubuh mereka. Jadi ‘Kita Itu Satu’ kata pemain,” ucap Shin Tae-yong.
Masalah keharmonisan ini sempat teratasi sebelum laga melawan Arab Saudi pada November lalu, di mana para pemain Timnas Indonesia menggelar pertemuan internal.
Dalam pertemuan internal itu, Shin Tae-yong beserta staf kepelatihan tak disertakan, sehingga pemain pun punya kesempatan untuk Bersatu.
Masalah ini pun diyakini akan dihadapi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya yang ditunjuk untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Apalagi, Timnas Indonesia berada dalam fase genting karena tengah bersaing untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Sekadar informasi, Timnas Indonesia saat ini duduk di peringkat ketiga grup C dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan.
Timnas Indonesia sendiri hanya terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua, tim yang akan jadi lawannya pada Maret mendatang.
(Felix Indra Jaya)