Suara.com - PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebelum kontraknya berakhir pada 2027. Keputusan PSSI ini mengejutkan banyak pihak.
Ketua umum PSSI Erick Thohir pada konfremsi pers yang berlangsung kemarin, Senin (6/1/2025) di Jakarta mengatakan federasi sebenarnya sudah mempertimbangkan memecat Shin Tae-yong saat Garuda dikalahkan China.
Ditegaskan oleh Thohir, ada situasi tak kondusif yang akhirnya membuat PSSI mengambil langkah tak populis itu.
Erick mengatakan situasi panas terjadi jelang pertandingan melawan China. Namun ia tak menjelaskan detail apa yang terjadi di ruang ganti pemain.
Baca Juga: Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
"Kalau saya lihat dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga," kata Erick Thohir dalam konferensi pers.
"Tetapi sudah dirasakan sebelum pertandingan lawan China. Cuma waktunya terlalu mepet waktu itu, ya yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan," ucap Erick Thohir.
Yang menarik kemudian, calon pengganti Shin Tae-yong kata Thohir dari Belanda. Nama Patrick Kluivert digadang bakal jadi nakhoda baru Timnas Indonesia.
Rumor ini juga dipastikan oleh pakar buraa transfer, Fabrizio Romano. Kekinian, media Spanyol Marca bahwa eks pelatih Belanda, Louis van Gaal juga akan dampingi Kluivert.
Van Gaal disebut akan menjadi direktur olahraga atau direktur teknik. Beberapa bulan sebelum duo meneer itu masuk, PSSI sebenarnya sudah menjalin kerjasama dengan federasi Belanda, KNVB.
Baca Juga: Media Spanyol Ungkap Fakta Soal Louis van Gaal ke Timnas Indonesia
September 2024, PSSI menerima kedatangan delegasi KNVB di Jakarta. PSSI dan KNVB sepakat untuk menjalin kersama.
Inti MoU dari kedua federasi ini ialah kerjasama untuk saling menguntungkan sepak bola kedua negara. Menariknya, kondisi atau situasi apa yang membuat sepak bola Belanda untung kerjasama dengan Indonesia?
Secara kompetisi dan level timnas, Indonesia dan Belanda bak langit dan bumi. Pun jika bicara dengan keuntungan finansial dari hak siar televisi pertandingan Eredivisie.
Level kecintaan publik Indonesia terhadap klub-klub Eredivisie tidak sebesar jika dibandingkan dengan klub dari Liga Inggris, Serie A ataupun Laliga. Artinya secara finansial, Indonesia tidak menjadi market utama penyiaran pertandingan Eredivisie.
"Salah satu poin dari kemitraan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman tim nasional Indonesia di semua kelompok umur baik putra maupun putri. Dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pemain bertalenta dan berusia muda," ujar Erick Thohir saat itu.
Erick Thohir berharap agar kerja sama yang dilangsungkan oleh PSSI dan KNVB ini dapat berdampak baik bagi persepakbolaan di Indonesia, khususnya banyaknya pemain berbakat yang berkembang.
"Kami optimistis akan banyak pemain berbakat Indonesia kian berkembang melalui kerjasama ini," tambahnya.
Di momen yang sama Thohir juga menyatakan babak baru kerjasama antara PSSI dan KNVB juga difokuskan pada berbagai proyek pengembangan. Salah satunya, pendidikan pelatih sepak bola Indonesia.
Apakah dengan datangnya duo meneer sebagai nakhoda baru Timnas Indonesia juga jadi salah satu MoU PSSI dengan KNVB?