Uang Kompensasi yang Harus Dibayarkan PSSI usai Pecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 06 Januari 2025 | 18:55 WIB
Uang Kompensasi yang Harus Dibayarkan PSSI usai Pecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia senior (Instagram/shintaeyong7777)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa pihaknya akan tetap membayarkan uang kompensasi setelah melengserkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Lantas, berapa biaya yang mesti dibayarkan oleh federasi?

Sebagai informasi, kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia masih berlangsung hingga tahun 2027 setelah diperpanjang oleh Erick Thohir pada 2023 silam. Artinya, kasih ada sisa kontrak yang tersisa antara kedua pihak.

Erick Thohir memastikan, PSSI akan membayarkan kewajibannya untuk memberikan kompensasi kepada Shin Tae-yong. Ini sebagai bentuk profesionalisme federasi kepada eks pelatih Timnas Indonesia itu.

"Semua kontrak harus kita hormati. Bila kita ingin jadi federasi yang kredibel, kita harus menjaga kesepakatan yang sebelumnya," ucap Erick Thohir dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Baca Juga: Fabrizio Romano: Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia

"Sama ketika kita memperbaiki Liga Indonesia, salah satunya menekankan pada klub-klub. Kita enggak mau lagi ada isu pemain dan pelatih yang tidak dibayar. Karena itu salah satu yang kita dorong ke klub adalah standarisasi liga kita terapkan di tahun depan,” lanjutnya.

Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh PSSI untuk melunasi kompensasi terhadap kontrak Shin Tae-yong yang masih tersisa? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya. 

Menghitung Kompensasi Shin Tae-yong

Shin Tae-yong (Instagram/@shintaeyong7777)
Shin Tae-yong (Instagram/@shintaeyong7777)

Sampai saat ini, besaran nilai kompensasi yang mesti dibayarkan oleh PSSI memang belum dapat dipastikan. Pasalnya, hal ini bisa tergantung pada negosiasi antara pihak federasi dengan perwakilan Shin Tae-yong.

Erick Thohir sempat menyebut apabila permasalahan kompensasi ini bakal diselesaikan oleh kedua lawyer alias penasehat hukum yang mewakili masing-masing kubu.

Baca Juga: Fabrizio Romano: Done Deal, Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia

"Antara lawyer dengan lawyer nanti akan bicara, saling follow up untuk kompensasi sesuai dengan nilai kontraknya. Kita harus respek dengan apa yang kita sepakati,” ujar Ketua Umum PSSI tersebut.

Tidak boleh kita sebagai bangsa yang tidak menjaga kehormatan kita, apalagi federasi kita dalam posisi yang tinggi-tingginya di mata internasional. Jadi kita harus jaga itu," lanjut Erick Thohir.

Jika melakukan mekanisme perkiraan, kompensasi yang diterima STY agaknya cukup tinggi. Pasalnya, juru taktik asal Korea Selatan itu mendapatkan peningkatan gaji dari federasi setelah perpanjangan kontrak.

Pada awalnya, STY menerima upah sekitar Rp14,2 miliar per tahun. Untuk kontrak baru, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu disebut-sebut mendapatkan gaji sebesar RP23,6 miliar per tahun.

Dengan asumsi ini, maka PSSI harus membayar sisa kontrak STY yang masih tersisa sekitar tiga tahun. Bukan tidak mungkin, PSSI berpotensi mengeluarkan lebih dari Rp60 miliar sebagai pesangon.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI