Suara.com - Tak ada yang meragukan kepiawaian seorang Patrick Kluivert sebagai seorang striker. Ia bomber subur dengan koleksi 122 gol bersama Barcelona, 52 gol bersama Ajax.
Nama Patrick Kluivert digadang menjadi pengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Kalau kalian nebak Patrick Kluivert, ya itu profilnya seperti itu. Tapi sekali lagi ini informasi yang gua terima dari sumber kredibel," kata Bung Harpa di akun Youtube miliknya.
Namun apakah Kluivert sebagai pelatih memiliki rekam jejak cemerlang seperti saat ia jadi pemain? Sayangnya capaian Kluivert tak ada seujung kuku dengan Shin Tae-yong.
Pasca pensiun, Kluivert menjadi asisten pelatih Kamerun pada 2018. Ia kemudian menjadi manajer akademi Barcelona pada Juli 2019.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Kalau Itu Terjadi, Terburuknya Dapat...
Kluivert menjadi pelatih kepala pada 14 Mei 2021 saat menjadi pelatih Curacao. Namun pekerjaan itu tak diemban lama oleh Kluivert.
Setelah melakoni 6 pertandingan dengan 1 kali menang, 2 imbang dan 3 kali kalah, Kluivert tak lagi melatih Curacao pada Oktober 2021.
Juli 2023, ia diangkat menjadi pelatih klub Turki, Adana Demispor hingga Desember 2023. Di Adana, Kluivert hanya persembahkan 8 kemenangan dari 20 pertandingan.
Catatan kepelatihan Kluivert ini tentu harus jadi pertimbangan tersendiri bagi PSSI jika ingin menunjuknya sebagai pengganti Shin Tae-yong.
Sebelum dirumorkan jadi pengganti STY, Kluivert juga sempat digosipkan bakal melatih Ghana. Namun pihak PSSI-nya Ghana urung menunjuknya.
Baca Juga: Giovanni van Bronckhorst Pengganti STY? PSSI Wajib Punya Duit Rp108 M
Sejak tak lagi melatih Adana, hingga saat ini Kluivert belum memiliki klub hingga sekarang.
Tak hanya itu pada 2017 seperti dilansir dari laporan Bleacherreport sempat diterpa kabar miring. Ia disebut-sebut berutang 1 juta euro kepada gang kriminal untuk judi.
"Eks bintang Barcelona dan Patrick Kluivert dilaporkan diperas oleh geng kriminal selama bertahun-tahun karena utang judi yang menumpuk lebih dari 1 juta euro,"
Informasi miring ini pertama kali diunggah oleh media Belanda, De Volkskrant. Menurut mereka, utang itu telah menumpuk sejak 2011 hingga 2012. Kala itu, Kluivert jadi pelatih tim cadangan FC Twente.
Namun tudingan itu dibantah oleh pengacara Kluivert, Gerard Spong. Menurutnya, Kluivert ialah korban dan penyelidikan masih berlangsung.