Suara.com - Pemain keturunan Indonesia di Liga Inggris, Joel Veltman, mengaku tertarik untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia jika ada kesempatan.
Namun, di atas kertas, Veltman sudah tak memenuhi syarat membela Garuda karena sudah pernah memperkuat Timnas Belanda level senior dio ajang resmi.
Alhasil, pernyataan Vetlman jadi terasa sia-sia untuk pasukan Shin Tae-yong yang tengah berambisi lolos ke Piala Dunia 2026.
Pengakuan pemain Brighton & Hove Albion yang punya ketertarikan membela Timnas Indonesia itu langsung bikin heboh publik.
Baca Juga: Profil Mitchel Bakker, Bek LOSC Lille Keturunan Indonesia yang Didekati PSSI, Kakeknya Maluku
Darah keturunan Indonesia di tubuhnya sendiri sudah pernah jadi pembahasan sejak 2019.
Joel Veltman bukan sosok pemain kaleng-kaleng. Ia punya rekam jejak mentereng di kompetisi Eropa, bahkan pernah ambil bagian di Piala Dunia dan Euro bersama Timnas Belanda.
Di musim ini bersama Brighton, Veltman sudah bermain 13 kali di Liga Inggris. Musimnya tidak berjalan terlalu lancar karena beberapa kali dibekap cedera.
Posisi asli dari Veltman sendiri adalah bek kanan. Tapi, ia bisa beroperasi sebagai bek kiri, bek tengah, hingga gelandang sayap kanan.
Kemampuannya sebagai pemain versatile tentu bisa menjadi keuntungan buat tim manapun yang dirinya bela.
Baca Juga: Maaf Jay Idzes, Masih di Zona Degradasi Nih
Perandaian Joel Vetlman Bela Timnas Indonesia
Jika bergabung ke Timnas Indonesia dengan formasi 3-4-3, Joel Veltman bisa beroperasi sebagai bek sayap kanan. Posisi yang biasanya diisi oleh Sandy Walsh atau Kevin Diks.
Dengan masuknya Veltman, posisi Kevin Diks bisa digeser menjadi bek tengah sehingga tercipta trio bek Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Jay Idzes.
Sementara tidak ada perbedaan signifikan untuk posisi lain. Bek kiri masih bisa diisi oleh Calvin Verdonk.
Untuk gelandang, duet Thom Haye dan Ivar Jenner masih jadi opsi terbaik untuk saat ini.
Kemudian untuk tiga pemain di lini depan, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick bisa menjadi opsi terbaik sementara ini.
Kontributor: Aditia Rizki