Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan, belakangan ini disebut-sebut bakal bergabung dengan Persija Jakarta. Namun, sebetulnya ada sejumlah hambatan yang bakal ditemui bek berusia 22 tahun itu jika gabung Macan Kemayoran.
Saat ini, Pratama Arhan memang sedang menganggur alias berstatus tanpa klub setelah dilepas klub Liga Korea Selatan, Suwon FC beberapa waktu lalu. Yang terbaru, Witan Sulaeman ikut memanaskan kabar bergabungnya Arhan ke Persija.
Dia mengunggah sebuah foto bersama Arhan di akun Instagramnya diiringi lagu Persija yang biasa dinyanyikan The Jakmania. Unggahan Witan tersebut tentu membuat heboh pencinta sepak bola di Indonesia.
Jika benar gabung Persija, Arhan sebetulnya punya tantangan. Berikut Suara.com menyajikan beberapa alasan yang membuat Pratama Arhan bisa menghadapi kesulitan dan hambatan jika memutuskan bergabung dengan Persija Jakarta pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga: Thom Haye Menyesal: Sangat Malas!
1. Minim Jam Terbang
Pratama Arhan memang tak punya banyak kesempatan bermain selama berkarier di luar negeri, baik ketika berkarier di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy maupun Suwon FC.
Akihat kondisi tersebut, Arhan perlu mengembalikan performa terbaiknya. Ini membutuhkan waktu dan kesempatan bermain yang cukup. Ini menjadi modal penting untuk menembus skuad asuhan Carlos Pena.
Sebab, apabila tak memiliki jam terbang yang cukup demi mencapai performa terbaik, akan sulit baginya untuk menembus persaingan ketat yang tersaji di skuad Macan Kemayoran.
2. Persaingan Ketat
Baca Juga: Coach Justin ke Elkan Baggott: Selesai Lu! Lu Siapa?
Persija Jakarta sebelumnya sudah memiliki sejumlah pemain andalan di posisi bek kiri. Jika pemain tersebut tampil baik dan menjadi pilihan utama pelatih, Arhan harus bekerja keras untuk merebut posisi tersebut.
Beberapa nama yang kerap mendapatkan kepercayaan dari Carlos Pena di sektor wingback kiri ialah Firza Andika hingga Dony Tri Pamungkas. Jika Dony absen karena Timnas, Firza pasti jadi pilihan utama
Tebalnya persaingan semacam ini akan menjadi tantangan baginya untuk membuktikan kualitasnya dan beradaptasi dengan persaingan di tim baru.
3. Tekanan yang Tinggi
Status Persija Jakarta sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia memang bakal menyajikan tantangan tersendiri bagi Pratama Arhan. Sebab, ada ekspektasi besar yang bisa memunculkan tekanan tinggi untuknya.
Dengan besarnya basis suporter, ekspektasi terhadap pemain yang bergabung dengan tim asal Ibu Kota itu tentu juga ikut tinggi.
Oleh karena itu, Pratama Arhan perlu mampu mengatasi tekanan ini dan menampilkan performa terbaiknya di lapangan. Kegagalan beradaptasi dengan tekanan ini bisa mempengaruhi performanya.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie