Suara.com - Australia berpotensi tidak akan diperkuat oleh bek andalan mereka, Harry Souttar, saat berhadapan dengan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertemuan Indonesia vs Australia dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 20 Maret 2025. Memang masih ada waktu sekitar tiga bulan, tapi cedera Soutar dikabarkan cukup serius.
Harry Souttar dikabarkan mengalami cedera tendon achilles. Cedera yang cukup serius bahkan membuat Sheffield United yang meminjam jasa Soutar, memulangkannya ke Leicester City.
Dapat diasumsikan musim Harry Souttar bakal berakhir lebih cepat dan fokus pada pemulihan bersama Leicester. Jika belum pulih, maka ia akan melewatkan laga Australia vs Indonesia.
Baca Juga: Isu Pemecatan STY Turut Dibahas Media Korsel: Shin Tae-yong Telah Menegaskan...
Meski begitu, Timnas Indonesia harus mewaspadai bek-bek Timnas Australia lainnya sebagai pengganti Soutar.
1. Cameron Burgess
Bek berusia 29 tahun ini bisa menjadi pengganti yang patut diwaspadai di lini belakang Australia. Ia sudah menjadi pengganti Alessandro Circati sejak November lalu yang mengalami cedera parah.
Penampilan Burgess juga tidak bisa disebut buruk. Musim ini bersama Ipswich Town, ia tampil dalam 9 pertandingan Liga Inggris dengan catatan satu assist.
2. Aiden O'Neill
Baca Juga: Ngeri! Satu Rekor Timnas Indonesia Terancam Dilampaui Nguyen Xuan Son
Posisi aslinya memang seorang gelandang bertahan, tapi pemain berusia 26 tahun tersebut juga bisa beroperasi sebagai bek tengah.
Kapten dari klub Liga Utama Belgia, Standard Liege, tersebut sudah tampil 21 kali musim ini dengan sekali menjadi bek. Kemampuannya sebagai pengalir bola, juga menjadi faktor lain yang wajib diwaspadai Indonesia.
3. Gethin Jones
Terakhir kali pemain Bolton Wanderers ini dipanggil ke Timnas Australia adalah pada Juni lalu. Dengan absennya Circati dan Harry Souttar, bukan tidak mungkin bek berusia 29 tahun itu dipanggil kembali saat melawan Indonesia.
Sejauh ini Gethin Jones sudah mencatatkan 6 caps buat Socceroos. Sebagai salah satu pemain veteran, pengalaman dan kemampuannya bisa jadi hal yang patut diwaspadai Indonesia.
Kontributor: Aditia Rizki