Bak Langit dan Bumi! Kronologi Karier Evan Dimas Dulu dan Kini: Muda Bersinar di Timnas Sekarang Tanpa Klub

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 03 Januari 2025 | 15:40 WIB
Bak Langit dan Bumi! Kronologi Karier Evan Dimas Dulu dan Kini: Muda Bersinar di Timnas Sekarang Tanpa Klub
Ilustrasi kronologi karier evan dimas (Instagram @evhandimas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa tak kenal Evan Dimas? Salah seorang mantan punggawa timnas Indonesia yang sempat digadang menjadi pemain top dengan visi permainan tajam dan kemampuan mengendalikan lini tengah yang handal. Namun belakangan kabar kurang sedap muncul, setelah dirinya dilepas oleh Persik Kediri dan tak lagi memiliki klub. 

Memiliki nama lengkap Evan Dimas Darmono, dirinya pernah menjadi salah satu pilar kuat di lini tengah timnas Indonesia. Bakatnya telah menonjol saat membawa Timnas U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 tahun 2013 lalu.

Kronologi Karier Evan Dimas

Lahir pada 13 Maret 1995 lalu, Evan Dimas akan genap berusia 30 tahun di tahun 2025 ini. Sebenarnya secara umum usia 29 hingga 30 tahun adalah usia prima seorang pesepakbola, sebab kebanyakan telah memiliki karakter solid, skill yang matang, serta kedewasaan dalam mengambil keputusan di lapangan.

Baca Juga: NestapaEvan Dimas, Metronome Timnas Indonesia yang Karirnya Kini Kian Tak Menentu

Jika dilihat dari awal kariernya, berikut kronologi karier Evan Dimas sejak masuk di SSB Sasana Bhakti pada tahun 2005 lalu.

  • 2005 hingga 2007, SSB Sasana Bhakti
  • 2007 hingga 2010, SSB Mitra Surabaya
  • 2010 hingga 2013, Persebaya Surabaya
  • 2014 hingga 2017, Bhayangkara FC
  • 2018, FC Selangor
  • 2019, Barito Putera
  • 2020 hingga 2021, Persija Jakarta
  • 2021 hingga 2022, Bhayangkara FC
  • 2022 hingga 2024, Arema FC
  • 2023, PSIS Semarang dengan status pinjaman
  • 2024, Persik Kediri

Namun Persik Kediri dikabarkan secara resmi telah melepas nama besar yang pernah menjadi sosok penting timnas Indonesia tersebut.

Melihat dari karirnya di tim nasional sendiri, Evan Dimas pernah masuk ke skuad utama di hampir setiap kelompok usia. Pada tahun 2010 hingga 2012 dirinya berada di Indonesia U-16. Kemudian di tahun 2013 hingga 2014, dirinya masuk ke timnas Indonesia U-19. Pada tahun 2015 hingga 2019, dirinya masuk skuad utama timnas U-23. Puncaknya pada periode tahun 2014 hingga 2022, Evan Dimas tidak pernah absen membela timnas senior.

Kontrak Singkat dengan Persik Kediri

Evan Dimas sebenarnya baru bergabung dengan Persik Kediri pada Juli 2024 lalu. Namun demikian manajemen melihat ekspektasi yang diberikan tidak bersambut, dan tercatat hanya bermain satu kali dalam kompetisi BRI LIga 1 selama 22 menit.

Baca Juga: 3 Klub yang Bisa Membuat Evan Dimas Kembali 'On Fire' setelah Dilepas Persik Kediri

Evan kemudian semakin tersisih dari skuad utama dan perhatian publik sehingga Persik Kediri mengambil keputusan untuk melepaskan pemain tengah berbakat tersebut di tahun 2025 ini.

Lantas apa saja kekurangan Evan Dimas sebagai pesepak bola? berikut ini di antaranya faktor yang membuat kariernya meredup.

1. Fisik

Perihal fisik ini sebenarnya sudah jauh hari disinggung, tepatnya pada 2016 ketika Evan Akan menjalani trial di Spanyol.

Disampaikan langsung oleh Arif Putra Wicaksono yang saat itu menjabat sebagai CEO Nine Sports, ada dua kelemahan Evan, salah satunya fisik.

"Dia memiliki dua kelemahan. Dalam artian, nutrisi dia kurang," kata Arif pada 2016 silam.

"(Evan) Tidak pernah latihan beban jadi badannya kurang ideal untuk bermain di Eropa," imbuhnya.

2. Teknik Dasar

Teknik dasar menjadi kelemahan kedua Evan Dimas, gaya bermain tradisional yang tidak menyesuaikan dengan sepak bola modern membuatnya tersisih.

"Kelemahan kedua dia adalah teknik dasar," kata Arif lagi.

"Cuma buat mereka teknik dasarnya tidak ada. Bisa dilihat program coaching kita di Indonesia kurang baik."

Dua kelemahan di atas seharusnya bisa diatasi Evan seiring waktu berjalan, namun hingga kini terbukti tidak ada hasilnya.

3. Mental

Evan Dimas tidak memiliki mental yang cukup kuat untuk bermain di luar negeri, keputusan abroad dilakukan tetapi sudah terlambat.

Hal itu menjadi salah satu faktor meredupnya karier Evan Dimas, potensi kemampuan bermain yang meningkat dan terjaga awetnya dibiarkan begitu saja.

"Seperti saya waktu muda, penyesalan itu bukan datang di depan, pasti datang di belakang. Kalau misal ada kesempatan main di luar, mending main di luar negeri," ucapnya.

"Kalau saya sekarang sudah terlambat. Harusnya saya dulu main di luar negeri, tapi saya tidak main di luar negeri. Padahal itu yang membuat kita awet main bola," imbuhnya.

Itu tadi sekilas tentang kronologi karier Evan Dimas, mantan bintang timnas yang harus mengalami penurunan performa di usia matangnya. Semoga menjadi artikel yang berguna, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI