Suara.com - Bomber Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta dihukum Komite Disiplin (Komdis) PSSI larangan bermain sebanyak dua pertandingan. Ini akibat dari tingkah tak terpuji sang pemain ketika membela Persis Solo.
Kejadian berlangsung pada 16 Desember 2024 saat Persis menjamu PSBS Biak dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Saat itu, Sananta melakukan gerakan tambahan menyikut lawan yang membuatnya diganjar kartu merah langsung.
Sananta juga didenda Rp10 juta oleh Komdis PSSI. Tentu ini menjadi kerugian bagi Persis Solo yang sedang berjuang naik dari papan bawah klasemen.
"Tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan dan denda Rp10 juta," tulis pernyataan Komdis dilansir dari laman PSSI, Selasa (31/12/2024).
Baca Juga: Statistik Buruk Australia Saat Harry Souttar Absen, Peluang Timnas Indonesia Menang Terbuka
Selain pemain andalan Persis Solo, Sananta juga penggawa Timnas Indonesia. Namun, di tim nasional, pemain 22 tahun itu masih kesulitan mendapat menit bermain.
Sananta kalah bersaing dengan beberapa pemain Timnas Indonesia seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen. Ia harus bekerja lebih keras lagi agar namanya tidak tersingkir mengingat akan ada Ole Romeny yang mengancam posisinya.
Selain untuk Sananta, Komdis PSSI per 19 Desember 2024, menjatuhi hukuman ke beberapa tim BRI Liga 1 lain. Seperti Bali United, Persik Kediri, PSS Sleman, dan pemain Barito Putera Nor Halid, bintang Persebaya Azrdi Idrus.
Rata-rata tim BRI Liga 1 ini dihukum akibat ulah suporter dan kartu kuning yang terlalu banyak. Selain hukuman, Komdis PSSI jatuhi denda yang angkanya puluhan juta.
Baca Juga: AMEC 2024: Kedewasaan Thailand Sukses Hentikan Gelombang Kejutan The Azkals