Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, berencana untuk mendatangkan tiga pemain anyar pada bursa transfer paruh musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Menurut pelatih asal Kroasia ini, tiga pemain yang ingin didatangkan pada bursa transfer paruh musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 dua di antaranya merupakan pilar lokal dan satu asing.
Lebih lanjut Bojan Hodak menuturkan, dalam perekrutan pemain anyar, pihaknya akan menyesuaikan dengan anggaran belanja yang disiapkan oleh manajemen.
Pasalnya, Bojan Hodak menyadari saat ini manajemen Persib memiliki banyak pengeluaran biaya. Sehingga, dia harus menyesuaikan antara budget dan kebutuhan tim.
Baca Juga: Kutukan Juara Paruh Musim BRI Liga 1, Persib Bandung Wajib Waspada
"Beberapa orang tidak memahami ketika saya membicarakan anggaran, bahwa ini tentang uang. Kami memiliki anggaran yang ketat," kata Bojan Hodak.
"Kami memiliki 2-3 pemain yang mengalami cedera jangka panjang, dan kami harus tetap menggaji mereka. Jadi, tidak banyak uang yang tersisa untuk mendatangkan pemain baru," ungkapnya.
Saat ini menurut Bojan, Persib sedang menjalin komunikasi untuk mendayagunakan dua pemain lokal dan satu asing.
Jika menemui kesepakatan, maka untuk mengarungi putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, Persib akan memiliki tiga pemain anyar.
Bojan Hodak tidak menyebutkan identitas dan posisi pemain yang menjadi incaran untuk persiapan mengarungi putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Baca Juga: Fakta PSM Makassar Tampil 12 Pemain: Wasit Akui Kesalahan
"Kami akan lihat nanti. Saat ini, kami sedang bernegosiasi. Kami berusaha untuk mendatangkan dua pemain lokal dan satu pemain asing, tetapi semuanya masih tergantung pada negosiasi dan uang, karena uang merubah dunia," jelasnya.
Saat ini, Zulkifli Lukmansyah, menjadi pemain pertama yang direkrut oleh Persib pada bursa transfer paruh musim untuk menambah kekuatan skuat Maung Bandung di putaran kedua.
Manajemen Persib, mengikat pemain binaan Diklat Persib dan mentas di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 dengan durasi kontrak cukup panjang yakni tiga tahun.
Kontributor : Rahman