Kariernya di lapangan hijau bermula sebagai pemain amatir di klub SC Joure dan Drachster Boys. Setelahnya, ia membela FC Groningen di era 80 an.
Kariernya pun berlanjut di Veendam dan FC Twente, sebelum memutuskan Abroad dengan bermain di Skotlandia untuk Rangers FC.
Setelah lima tahun berkarier di Rangers FC, Huistra berkarier di Jepang bersama Sanfrecce Hiroshima, sebelum akhirnya kembali ke FC Groningen dan bermain di Belgia untuk Lierse.
Barulah di penghujung kariernya, Huistra kembali ke Belanda dan bermain untuk Roosendaal selama satu musim dan gantung sepatu pada 2001.
Usai gantung sepatu, Huistra meniti karier sebagai pelatih dan mengawali kiprahnya sebagai asisten Timnas Belanda U-17.
Setelahnya, Huistra menjadi asisten pelatih Timnas Hong Kong pada tahun 2001 dan sempat menjadi pelatih Jong Groningen pada 2001-2005.
Tak hanya melatih Jong Groningen, eks asisten Vitesse Arnhem ini juga sempat melatih Jong Ajax dan naik kelas menjadi asisten pelatih Ajax Amsterdam.
Karenanya, Huistra dipercaya menjadi pelatih FC Groningen pada 2010-2012 dan berlanjut menjadi pelatih De Graafaschap pada 2012-2013.
Pada tahun 2014, Huistra kembali Abroad ke Asia. Namun ia tak lagi menjadi pelatih, melainkan ditunjuk oleh PSSI menjadi Direktur Teknik.
Baca Juga: Bintang AC Milan Komentari Situasi Eliano Reijnders di Timnas Indonesia: Kami Ngobrol...
Bahkan Huistra sempat menjadi pelatih interim Timnas Indonesia pada 2015. Nahas, kariernya tak berjalan lama karena Indonesia mendapat hukuman dari FIFA.