Dejan Antonic juga menceritakan bagaimana tingkah pesepak bola Indonesia ketika berada di cuaca dingin, dengan memakai balsem.
"Saya tunggu sama Mr Ken di bandara, terus saya lihat Rochy, dia pakai baju Nike panjang, rambutnya warna merah, pakai topi seperti nelayan," kata Antonic lagi.
"Dia datang, Mr Ken bilang 'Dejan siapa ini', saya bilang ini striker kita. No, ini bukan striker, ini bukan pemain bola. Saya bilang Mr Ken ini top player, Sabtu kita main game, Rochy datang ke kamar ganti, udah mulai dingin," lanjutnya.
"Kamu tahu pemain Indonesia, kalau dingin pakai balsem. Saya lihat di pakai rambut warna putih, sepatunya warna-warni, biru kiri (kanan) merah," tuturnyaa menambahkan.
Hingga tiba saatnya Rochy 'membunuh' sepak bola Hong Kong yang awalnya meremehkan sosoknya, tepat di laga derby Kitchee melawan Shanghai.
Kitchee berhasil menang telak 5-3 dan Rochy Putiray berhasil mencetak tiga gol kemenangan timnya, seketika penilaian Mr Ken terhadapnya berubah.
"Kita main derbi, kalau nggak salah lawan Shanghai. Kita menang 5-3, Rochi masuk (cetak) tiga gol, Rochy bunuh semua orang. Bunuh kita, bunuh dia, bunuh kiper lawan, semua. Habis pertandingan Mr Ken datang bilang 'Dejan, ini pemain bagus sekali'," ujar Antonic.
Kontributor: Eko
Baca Juga: Greg Nwokolo: Era Shin Tae-yong Pemain Mau Kerja, Zaman Saya di Timnas Semua Manja