Suara.com - Persib Bandung berduka, setelah dokter tim Rafi Ghani meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Senin (23/12/2024) malam.
Dedi Kusnandar menjadi salah satu pemain yang sangat kehilangan sosok Rafi Ghani, pasalnya pemain yang akrab disapa Dado ini sudah lama mengenal dokter tim Persib Bandung tersebut.
Kondisi Dedi sendiri saat ini masih mengalami cedera dan sudah menjalani operasi. Dengan mengunakan kursi roda ia hadir di pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024) siang.
"Pastinya saya salah satu paling kehilangan banyak kenangan sama beliau, 10 tahun kenal sama beliau ini. Mungkin saya paling banyak, kita selalu away, sering bareng-bareng makanya saya paling terpukul," ungkap Dado sapaan akrabnya.

Dado menambahkan, kesigapan dan kepedulian Rafi Ghani kepada pemain sangat besar serta tidak mengenal waktu, sehingga sebagai pemain dia sangat kehilangan.
"Tanya semua pemain, tanya semua pelatih, tanya semua pengurus gimana dr Raffi itu, 24 jam dihubungi itu siap. Makanya saya sangat kehilangan, dia sangat baik, sangat perhatian sama semua pemain, tidak pilih-pilih, dia sangat peduli sama pemain," ujarnya.
Beberapa hari sebelum meninggal, Rafi Ghani masih sempat menemani Dedi Kusnandar menjalani operasi, pasalnya pada pertandingan menghadapi Barito Putera Dado mengalami cedera patah tulang di bagian kakinya.
"Kemarin terakhir sampai terakhirnya beliau dalam kondisi beliau yang kita tahu masih mengantar saya untuk operasi, masih bisa bercanda makanya saya sangat kehilangan dokter Rafi yang mungkin jadi panutan buat semuanya di sini," ucapnya.
Bahkan, Dado merasa sangat sedih, lantaran saat Rafi Ghani dalam kondisi yang sedang menurun masih sempat-sempatnya menanyakan kondisi cedera yang dialaminya.
Baca Juga: Persib Bandung Berduka, Lepas Kepergian Dokter Rafi Ghani untuk Selamanya
"Tadi malam beliau setelah operasi, masih memikirkan saya gimana keadaan Dado (kata Raja, anak pertama beliau) bilang sama saya," ungkapnya.