Suara.com - Siapa Daniel Klein? Pemain keturunan Bali di Jerman yang berpotensi jadi calon pelapis Maarten Paes di bawah mistar Timnas Indonesia.
Belakangan pos penjaga gawang Timnas Indonesia menjadi sorotan usai muncul selentingan kabar jika Emil Audero Mulyadi akan dinaturalisasi.
Kabar ini kemudian disambut dengan tangan terbuka oleh pendukung Timnas Indonesia yang merasa Maarten Paes membutuhkan pelapis andai mengalami cedera.
Namun, muncul rasa ragu dari kalangan publik jika Emil Audero tak akan mau dinaturalisasi jika hanya menjadi pelapis Maarten Paes semata.
Baca Juga: Coach Justin: Shin Tae-yong Harus Diganti Kalau Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Karenanya, Timnas Indonesia diminta oleh netizen untuk melirik lagi nama penjaga gawang muda milik klub Jerman, FC Augsburg, yakni Daniel Klein.
Diyakini Daniel Klein tak akan keberatan menjadi pelapis Maarten Paes ketimbang Emil Audero yang punya nama besar dan pengalaman segudang di Serie A Italia.
Lantas, siapakah sosok Daniel Klein itu? Seperti apa rekam jejaknya dan bagaimana performanya selama bermain di Jerman? Berikut rangkumannya.
Keturunan Bali, Kiper Klub Bundesliga
Daniel Klein merupakan kiper keturunan Bali yang lahir di Jerman, tepatnya di Heidelberg, pada 13 Maret 2001 atau saat ini berusia 23 tahun.
Baca Juga: Gagal Total di AFF Cup 2024, Rekor STY Kian Menyedihkan di Ajang Tersebut
Darah Bali yang mengalir di tubuhnya sendiri disebut-sebut datang dari ibunya yang merupakan orang asli Indonesia.
Namun, Daniel Klein lahir dan besar di Jerman dan memulai kariernya di negara tersebut bersama klub VfB St Leon serta FC Astoria Walldorf.
Usai meniti karier di dua klub itu, Daniel sempat menimba ilmu di Hoffenheim selama lima tahun dari 2016 hingga 2021.
Di Hoffenheim sendiri, Daniel menjadi andalan bagi tim akademi dari U-17 hingga U-19 yang tampil di ajang UEFA Youth League.
Talentanya ini kemudian membuat FC Augsburg meminangnya pada 2021 atau saat usianya baru 20 tahun dengan harga 200 ribu euro.
Usai diboyong, Daniel langsung masuk skuad utama FC Augsburg di Bundesliga. Sayangnya di musim pertamanya ia tak mendapat kesempatan tampil dan bermain di tim akademi.
Hal tersebut berlanjut di musim 2022/2023, di mana Daniel hanya terus tampil bersama FC Augsburg II yang berlaga di Regionalliga Bayern atau kasta keempat.
Agar tak menghambat perkembangannya, Daniel sempat dipinjamkan ke tim kasta ketiga Jerman, SV Sandhausen pada musim 2023/2024.
Sayangnya Daniel justru jarang mendapat kesempatan bermain dengan hanya mencatatkan 8 penampilan dalam satu musim.
Usai dipulangkan ke FC Augsburg pada musim 2024/2025 ini, Daniel hanya menjadi pelapis kiper utama sembari sesekali tampil di Regionalliga Bayern bersama FC Augsburg II.
Meski kiprahnya di klub kurang mentereng, Daniel punya nama besar sebagai salah satu kiper berbakat Jerman saat masih remaja, terutama saat masih di Hoffenheim.
Hal ini dibuktikan dengan pemanggilan ke Timnas Jerman kelompok umur dari U-15 hingga U-19 sejak 2016 hingga 2019.
Tak tanggung-tanggung, Daniel menjadi kiper utama Timnas Jerman kelompok umur di setiap level baik di laga persahabatan maupun di kompetisi resmi.
Soal peluang membela Timnas Indonesia sendiri, Daniel mengaku dirinya berminat. Namun belum ada kontak dari PSSI untuk proses naturalisasinya.
Meski begitu sejauh ini Daniel mengaku sudah menjalin kontak dengan Fardy Bachdim untuk menjaga asanya membela Timnas Indonesia.
(Felix Indra Jaya)