Suara.com - Catatan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia di Piala AFF menunjukkan penurunan.
Ini adalah kesempatan ketiganya memimpin di ajang tersebut, menyamai mendiang Alfred Riedl (2010, 2014, 2016).
Namun, Shin Tae-yong gagal menunjukkan tren positif.
Pelatih asal Korea Selatan telah memimpin pada edisi 2020, 2022, dan 2024.
Pada 2020, ia mengandalkan para pemain muda, dan Timnas tampil impresif, finis sebagai runner-up.
Timnas Indonesia kalah dari Thailand dengan agregat 6-2.
Shin Tae-yong memimpin lagi pada edisi 2022, namun tim datang dalam kondisi kurang ideal.
PSSI awalnya ingin menghentikan Liga 1 selama Piala AFF 2022, tetapi Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan penundaan selama dua bulan.
Saat turnamen berlangsung, Liga 1 tetap bergulir, dan penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 kurang maksimal.
Baca Juga: Sudah Lama Tak Dilirik Shin Tae-yong, Ezra Walian: Tentu Saya Ingin Dipanggil Timnas Indonesia
Timnas Indonesia finis sebagai runner-up Grup A di bawah Thailand.
Langkah Timnas Indonesia terhenti di semifinal Piala AFF 2024 setelah kalah dari Vietnam dengan agregat 2-0.
Tren penurunan terus berlanjut.
Pada edisi 2024, PSSI dan Shin Tae-yong fokus pada pemain U-22 untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2025.
Timnas kesulitan di fase grup, hanya meraih satu kemenangan atas Myanmar (1-0).
Tiga laga tersisa berakhir dengan dua kekalahan dan satu imbang, membuat Timnas tersingkir di fase grup untuk kelima kalinya sejak 1996.
Kontributor : Imadudin Robani Adam