Suara.com - Sejumlah faktor menjadi penyebab kegagalan Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024. Langkah skuad Garuda harus terhenti setelah gagal mengamankan peringkat kedua di Grup B.
Yang terbaru, Shin Tae-yong harus gigit jari setelah Timnas Indonesia takluk 0-1 dari Timnas Filipina pada pertandingan penentuan Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.
Setidaknya, ada sejumlah faktor teknis maupun non-teknis yang menyebabkan kegagalan skuad Merah Putih melenggang ke semifinal. Hal ini menjadi sumber hambatan skuad asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Berikut Suara.com menyajikan tiga faktor yang menjadi penyebab Timnas Indonesia harus kandas dan gagal merebut tiket ke fase semifinal Piala AFF 2024.
Baca Juga: 3 Alasan Shin Tae-yong Harus Dipertahankan PSSI meski Gagal di Piala AFF 2024
1. Tumpulnya Lini Depan
Timnas Indonesia memang menghadapi hambatan yang amat terasa di area lini depan. Pasalnya, deretan penyerang yang dipanggil Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 ini masih belum produktif menjebol gawang lawan.
Nama-nama seperti Rafael Struick, Hokky Caraka, hingga Arkhan Kaka masih belum bisa memecah kebuntuan. Mereka sama-sama tumpul sehingga tak mampu menyumbangkan gol untuk skuad Garuda.
Sebagai catatan, tiga dari empat gol skuad Garuda di ajang ini dicetak oleh pemain belakang, sedangkan satu lainnya bersumber dari gol bunuh diri lawan.
2. Faktor Non-Teknis
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup B AFF 2024, Timnas Indonesia Gugur di Tangan Filipina
Selain itu, ada pula faktor non-teknis yang menjadi alasan kegagalan Timnas Indonesia. Yang pertama ialah waktu persiapan yang terbatas. Shin Tae-yong tak begitu leluasa menyiapkan tim karena kompetisi tengah bergulir.
Selain itu, jadwal pertandingan yang padat juga harus jadi catatan. Ini membuat waktu istirahat para pemain sangat singkat. Tidak ada masa persiapan yang longgar untuk memperbaiki kesalahan.
Yang terakhir ialah tekanan dan ekspektasi yang tinggi dari publik. Ini memang menjadi beban tersendiri karena skuad Garuda turun dengan pemain muda di Piala AFF 2024 ini.
3. Bencana Kartu Merah
Tak bisa dimungkiri, beberapa pemain inti yang mendapatkan kartu merah selama fase penyisihan Grup B Piala AFF 2024 menjadi masalah tersendiri yang membuat perjuangan skuad Garuda menjadi kian sulit.
Pada laga melawan Laos, misalnya, Marselino Ferdinan harus diusir keluar oleh wasit setelah memperoleh dua kartu kuning. Kalah jumlah pemain membuat skuad Garuda tak bisa optimal.
Hal yang sama kembali berlanjut ketika menghadapi Filipina. Menghadapi laga krusial yang jadi penentuan, Muhammad Ferarri justru dikartu merah karena menyikut pemain lawan. Perjuangan 10 pemain Timnas Indonesia akhirnya tak bisa membendung lawan.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie