Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyampaikan kekecewaannya terhadap performa pemain senior yang turut memperkuat skuad Garuda pada Piala AFF 2024. Meskipun sebagian besar tim dihuni oleh pemain muda dari Timnas U-22, beberapa nama berpengalaman turut memperkuat tim, seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Rafael Struick, dan Muhammad Ferarri.
Namun, kontribusi para pemain senior tersebut dinilai belum cukup untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Hal ini terlihat dari hasil akhir di mana Timnas Indonesia hanya mampu menempati posisi ketiga klasemen grup B, yang berarti gagal melangkah ke babak semifinal.

Kartu Merah dan Dampaknya
Salah satu faktor yang menjadi perhatian utama Shin Tae-yong adalah insiden kartu merah yang diterima oleh dua pemain kunci.
Marselino Ferdinan mendapat kartu merah saat pertandingan melawan Laos, sementara Muhammad Ferarri mengalami hal serupa dalam duel melawan Filipina. Insiden tersebut dinilai memberi dampak signifikan terhadap performa tim.

"Saya kecewa tentunya, saat melawan Laos, Marselino mendapat kartu merah, dan di pertandingan hari ini Ferarri. Kalau Ferarri tidak melakukan kecerobohan, yang menurut saya itu reaksi yang tidak perlu, mungkin kita bisa mencetak lebih dari dua gol," kata Shin Tae-yong.
Menurut Shin Tae-yong, tindakan ceroboh seperti itu berpotensi memengaruhi hasil akhir pertandingan.
Sebagai contoh, saat melawan Filipina, kartu merah Ferarri dinilai sebagai momen krusial yang mungkin saja mengubah jalannya laga jika tidak terjadi.
Baca Juga: Pembalasan Dendam Kiper Filipina ke Timnas Indonesia: Ini Sudah Lama Dinanti...
Dalam pertandingan itu, Timnas Indonesia harus puas dengan kekalahan 0-1, yang sekaligus memastikan Filipina melaju ke semifinal sebagai runner-up grup.