Pengamat: Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae-yong Hanya....

Minggu, 22 Desember 2024 | 00:28 WIB
Pengamat: Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae-yong Hanya....
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengikuti press confrence usai laga melawan Filipina dalam matchday pamungkas Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat sepak bola, Kesit B Handoyo menilai pelatih Shin Tae-yong gagal meramu skuad muda Timnas Indonesia muda yang berlaga di Piala AFF 2024 menjadi pesaing yang tangguh.

Kekalahan Timnas di laga penentu penyisihan grup B, 0-1 dari Filipina yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (21/12/2024), menurut Kesit menguatkan kesan bahwa kualitas pelatih Korsel itu tergolong biasa.

Gol Filipina dicetak Kristensen melalui titik penalti di babak kedua menit ke-63 setelah handsball Dony Tri Pamungkas.

"Bukan maksud membedakan, namun terlihat bagaimana ketika strategi dan taktik tidak bisa berjalan tanpa ditunjang kualitas pemain, maka mutu pelatih pun akan kelihatan. Tanpa pemain diaspora yang sudah didatangkan PSSI, terlihat STY gak bisa apa-apa," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Timnas Indonesia vs Filipina: Selamat Tinggal Semifinal Piala AFF 2024

Pertandingan Indonesia vs Filipina di babak pertama berlangsung cukup sengit. Intensitas permainan yang tinggi membuat beberapa pelanggaran tak terhindarkan.

Total, ada 16 pelanggaran yang terjadi selama interval pertama dengan empat kartu kuning dan satu kartu merah. Muhammad Ferrari menjadi sorotan setelah menyikut pemain Filipina di kotak penalti The Azkals.

Bermain dengan 10 pemain, Indonesia mulai menyerang sejak babak kedua dimulai.

Namun, gawang Indonesia justru kebobolan melalui tendangan penalti Kristensen setelah tendangan Tabinas mengenai tangan Dony Tri Pamungkas di kotak penalti. Skor 0-1 untuk Filipina.

Pemain Indonesia mencoba untuk merespon gol tersebut. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 untuk kemenangan Filipina tak berubah.

Baca Juga: Tertinggal dari Filipina, Timnas Indonesia di Ujung Tanduk!

"Memang Timnas di ASEAN Cup ini tergolong muda, dengan mayoritas di bawah 22 tahun. Tapi, sejak laga pertama melawan Myanmar, lalu Laos, Vietnam, dan Filipina, permainan mereka tidak berkembang," paparnya.

"STY memang mengalami kesulitan ketika dia hanya mengandalkan pemain lokal yang jam terbangnya sedikit, berbeda dengan pemain timnas yang di dominasi pemain diaspora," pungkas Shin Tae-yong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI