Trio Klub Jawa Tengah Bernasib Sial di BRI Liga 1, Masuk Zona Degradasi

Jum'at, 20 Desember 2024 | 13:05 WIB
Trio Klub Jawa Tengah Bernasib Sial di BRI Liga 1, Masuk Zona Degradasi
Tim PSS Sleman dalam sesi latihan (ligaindonesiabaru.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga peserta Jateng-DIY di BRI Liga 1 2024/2025, yaitu PSIS Semarang, PSS Sleman, dan Persis Solo, memulai putaran pertama dengan penampilan yang kurang konsisten.

Dua tim terakhir bahkan sering berada di zona degradasi akibat kesulitan tersebut.

Bursa transfer paruh musim mendekat, dan mereka perlu bergerak cermat untuk menambah kekuatan, terutama dengan mendatangkan amunisi baru.

Sebagian besar wakil Jateng-DIY masih kekurangan komposisi dan kontribusi pemain asing yang signifikan. Berikut ulasannya dari Suara.com.

Baca Juga: Persib Bandung Bayar Mahal Kemenangan atas Barito, Dedi Kusnandar Berkorban

PSS Sleman

Fachruddin Aryanto memblokade David da Silva saat PSS menjamu Persib di Stadion Manahan Solo, Jateng pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025, Senin (9/12/2024). (Instagram/@pssleman)
Fachruddin Aryanto memblokade David da Silva saat PSS menjamu Persib di Stadion Manahan Solo, Jateng pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025, Senin (9/12/2024). (Instagram/@pssleman)

Setelah empat pertandingan tanpa kemenangan, PSS Sleman akhirnya putuskan tren negatif saat melawan PSIS Semarang di pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/2025.

Hasil ini membuat pendukung lega, karena Laskar Sembada berhasil lepas dari zona merah.

PSS menghadapi perjuangan lebih berat setelah memulai musim dengan minus tiga poin akibat hukuman Komdis PSSI.

Dengan kemenangan atas PSIS, Mazola Junior dan tim naik ke peringkat ke-14 dengan 12 poin dari 15 laga.

Baca Juga: Video Detik-detik Dedi Kusnandar Patah Kaki di Laga Barito Putera vs Persib

Namun, Fachruddin Aryanto dan tim harus tetap waspada, karena satu kekeliruan bisa membuat mereka kembali terancam degradasi.

PSIS Semarang

Pemain PSIS Semarang merayakan gol saat melawan Bali United di Stadion Jatidiri pada Rabu (11/12/2024). [Dok PSIS]
Pemain PSIS Semarang merayakan gol saat melawan Bali United di Stadion Jatidiri pada Rabu (11/12/2024). [Dok PSIS]

PSIS Semarang tampaknya memiliki kiprah yang cukup solid, meski masih tampil inkonsisten.

Saat ini, Mahesa Jenar berada di peringkat ke-13 dengan 17 poin dari 15 pertandingan.

Konsistensi masih jadi masalah utama, terutama karena mereka sempat melewati tujuh laga tanpa kemenangan.

Produksi gol yang rendah menjadi faktor krusial, dengan hanya 10 gol yang tercipta, paling sedikit di antara kontestan BRI Liga 1 2024/2025, sama seperti Semen Padang yang berada di zona degradasi.

Evandro Brandao mencetak dua gol dari lima pertandingan, namun cedera pada laga melawan PSS membuat PSIS kesulitan mencetak gol.

Persis Solo

Duel Persis Solo vs PSS Sleman. [Dok. Instagram/@persisofficial]
Duel Persis Solo vs PSS Sleman. [Dok. Instagram/@persisofficial]

Persis Solo mengalami nasib buruk, berganti pelatih sejak awal musim, dari Milomir Seslija ke Hanafing, dan kini Ong Kim Swee.

Ong Kim Swee belum mampu memberikan hasil positif, dengan rekor tiga imbang dan satu kekalahan dalam empat laga BRI Liga 1 2024/2025.

Kualitas pemain jadi kendala utama, terutama rekrutan impor yang belum memberikan kontribusi berarti.

Minimnya produksi gol dan banyaknya kebobolan membuat mereka terperosok ke zona merah, kini di peringkat ke-16 dengan 10 poin dari 15 pertandingan.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI