Suara.com - Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer menganggap kekalahan timnya dari Heracles di babak 16 besar Piala Belanda 2024 terasa tidak adil bagi Calvin Verdonk dan kawan-kawan.
Pasalnya, Meijer merasa timnya tampil lebih baik dari lawan terbukti dari statistik di akhir pertandingan.
Dalam pertandingan Kamis (19/12/2024) dini hari WIB, Calvin Verdonk dan kawan-kawan selaku tim tamu memang kalah dalam penguasaan bola dari Heracles, 42 persen berbanding 58 persen.
Namun, perihal penciptaan peluang, NEC Nijmegen unggul dengan 18 tembakan dan 5 on target, berbanding 14 tembakan dan tiga on target.
Baca Juga: Tak Ada Calvin Verdonk, Dony Tri Pamungkas Pun Jadi
NEC Nijmegen kalah tipis 0-1 di laga ini. Gol kemenangan Heracles terjadi pada menit 117' di babak kedua perpanjangan waktu.
“Ya, jika Anda berjuang selama 119 menit untuk lolos. Maka itu benar-benar buruk jika Anda mendapatkannya di menit-menit terakhir. Juga mempertimbangkan peluang dan cara permainan dimainkan," kata Rogier Meijer dikutip dari ForzaNEC, Jumat (20/12/2024).
"Dengan waktu tambahan dan satu jam terakhir, saya merasa bahwa kami akan mencetak gol. Hanya saja itu tidak terjadi. Itu juga fase yang sedang kami alami. Jika Anda tidak melakukannya sendiri, maka terkadang itu terasa tidak adil.”
Meijer menjelaskan bahwa pertahanan NEC Nijmegen yang digawang Calvin Verdonk dan kawan-kawan sejatinya sangat solid. Masalah utama mereka lebih ke lini depan.
Calvin Verdonk sendiri dalam laga ini dimainkan sebagai bek tengah alih-alih bek sayap kiri.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Ini Skandal...
"Tim bertahan dengan kompak, bekerja keras. Hanya permainan di sepertiga akhir saja tidak cukup untuk mencetak gol dengan mudah saat ini," katanya.