“Kami bukan tim terbaik sepanjang pertandingan, tetapi di sebagian besar waktu, saya merasa kami adalah yang lebih baik. Namun, kami kehilangan fokus selama delapan menit, dan itu sulit untuk dipulihkan. Para pemain sudah bekerja keras untuk bangkit.
“Kami masih memiliki waktu untuk memenangkan pertandingan, tetapi gol keempat Spurs benar-benar membuat kami kesulitan. Pada akhirnya, upaya kami tidak cukup dan kami tersingkir dari turnamen.”
Pertandingan ini juga menjadi sorotan karena performa kedua kiper. Altay Bayindir, yang diberi kesempatan langka menggantikan André Onana, dinilai bersalah atas dua gol Tottenham.
Di sisi lain, Fraser Forster melakukan dua kesalahan fatal yang memberikan harapan bagi United. Kesalahan keduanya terjadi ketika ia terlalu lama memegang bola hasil umpan balik, yang kemudian berhasil direbut oleh Amad Diallo.
Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, memberikan pembelaan terhadap Forster meski mengakui bahwa kesalahan tersebut cukup memengaruhi kepercayaan dirinya.
“Dia kecewa karena dia biasanya tampil luar biasa bagi kami,” kata Postecoglou.
“Bahkan di babak pertama, dia bermain baik dengan distribusi bolanya. Tetapi, kesalahan pertama memengaruhi rasa percaya dirinya, dan kesalahan kedua semakin memperburuk situasi.”
Dengan kemenangan ini, Tottenham akan menjamu Liverpool di leg pertama semifinal pada akhir pekan 6 Januari. Sementara itu, semifinal lainnya akan mempertemukan Newcastle United melawan Arsenal di Emirates Stadium.