Munster berharap bisa membawa Persebaya meraih gelar juara.
Tim dengan sejarah sejak 18 Juni 1927 itu sudah lama absen dari kejayaan, terakhir meraih gelar Liga 1 pada 2004, saat ditangani Jacksen F. Tiago.
2. Formasi Tetap yang Cocok
Apa kunci sukses Paul Munster? Pertama, mantan Dirtek Timnas Brunei Darussalam ini mampu meracik skema permainan sesuai keinginannya. Cara ini bisa dicontoh Shin Tae-yong untuk mecarik skema formasi Timnas Indonesia.
Saat menang 3-2 atas Arema di pekan ke-13, Munster menggunakan formasi 4-3-3, yang sama diterapkan saat mengalahkan Persik Kediri 4-1.
Di kedua laga tersebut, perubahan materi pemain minim dilakukan, seperti Flavio Silva yang berperan sebagai target-man kontra Arema, kemudian digeser ke sisi kiri melawan Persik, sementara Kasim Botan menjadi striker utama.
Pada laga melawan Semen Padang, Munster menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan Flavio Silva didukung Bruno, Francisco Rivera, dan Malik Risaldi di belakangnya.
Namun, misi tak berjalan mulus, berakhir imbang 0-0, bahkan dengan 10 pemain setelah Ardi Idrus mendapat kartu merah pada menit ke-67.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Baca Juga: Antisipasi 'Amukan' Persib Bandung, Pelatih Barito Putera Siapkan Rotasi?