Suara.com - Exco PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan federasi ingin Shin Tae-yong bisa fasih berbahasa Indonesia untuk memberikan instruksi ke anak asuhnya.
Shin Tae-yong sudah menangani timnas Indonesia sejak lima tahun lalu. Pelatih asal Korea Selatan ini masih menyisakan kontrak sampai 2027 mendatang.
Pencapaian juru taktik 54 tahun ini bersama skuad Garuda memang apik karena bisa menembus 16 besar Piala Asia 2023 hingga kini berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, PSSI menyayangkan bahwa selama lima tahun Shin Tae-yong masih belum bisa berbahasa Indonesia. Sejauh ini, ia masih dibantu oleh penerjemah Jeong Seok-seo atau Jeje.
Baca Juga: Pertama Kali Ditawari Bela Timnas Indonesia, Sandy Walsh: Dulu Tidak Profesional
"Ya kami tetap ingin dia (STY) minimal bisa bahasa Indonesia. Jadi komunikasi di lapangan enak," ucap Arya dikutip dari Youtube pribadinya bertajuk Bebas.
"Jangan sampai dia di lapangan diam karena mau ngarahin pakai bahasa apa," sambungnya.
Lebih lanjut, Arya juga menyoroti Shin Tae-yong juga tidak bisa bahasa Inggris. Ia biasanya dibantu oleh asistennya Shin Sang-gyu.
Berkaca dari pertandingan lalu ketika Shin Sang-gyu absen, menurut Arya komunikasi juga terhambat untuk bahasa Inggris kepada pemain keturunan.
"Agak sedikit saat pertandingan kemarin, asisten pelatihnya yang bisa bahasa Inggris dikartu merah. Akhirnya STY sendiri dna komunikasi ke lapangan agak terhambar," kata Arya.
Baca Juga: PSSI: Kami Tetap Jalin Komunikasi dengan Elkan Baggott
"Kalau bahasa Indonesia panggil Jeje. Jadi memang, bahasa walaupun waktu latihan bisa pakai (bahasa tubuh) tapi kalau ngomong lebih enak untuk mengarahkan apalagi lagi tanding," pungkasnya.